Kesepian Lebih Mematikan Ketimbang Obesitas

Rabu, 19 Februari 2014 | 12:57 WIB
Kesepian Lebih Mematikan Ketimbang Obesitas
Ilustrasi lelaki sedang menyendiri. (sumber: Visualphotos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Merasa tidak dicintai dan kesepian ternyata memberikan efek yang lebih buruk daripada efek kelebihan berat badan (obesitas) pada kesehatan.

Seperti dilansir Daily Mail, sebuah studi terkini mengungkapkan bahwa kesepian bahkan dua kali lebih berbahaya dari obesitas.

Studi tersebut juga menemukan bahwa merasa kesepian, terpisah dari orang yang dicintai ternyata dapat meningkatkan tekanan darah ke tahap berbahaya dan memicu serangan jantung dan stroke.

Tidak hanya itu, rasa kesepian juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kemungkinan depresi.

Hasil ini ditemukan oleh profesor psikologi, John Cacioppo dari Universitas Chicago, setelah menghabiskan 20 tahun waktunya mempelajari dampak kesepian pada 2.000 lelaki berusia 50 tahun ke atas. Selama penelitiannya itu, ia melakukan pengamatan terhadap peserta selama enam tahun.

Cacioppo menemukan bahwa lelaki yang merasa kesepian dua kali lipat berisiko kematian dibandingkan dengan laki-laki yang sudah berkeluarga. Ini berarti bahwa rasa kesepian adalah dua kali lebih mematikan dari obesitas.

Kesepian juga dapat mengganggu tidur dan membuat orang merasa lelah keesokan harinya. Cacioppo menemukan bahwa orang yang merasa kesepian lebih sering terbangun saat tidur. Hal ini karena rasa kesepian membuat mereka lebih waspada terhadap ancaman dan mudah terbangun oleh hal-hal kecil di malam hari.

Para peneliti juga menemukan bahwa lebih mungkin terjadi pada orang yang sudah tua dan yang sudah pensiun. Oleh karena itu, untuk semua orang yang akan pensiun, para ahli menyarankan untuk tetap dekat dengan keluarga mereka dan tetap aktif berkomunikasi dengan orang lain. (Daily Mail)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI