3 Alasan "Fast Food" Buruk bagi Kesehatan

Rabu, 19 Februari 2014 | 09:06 WIB
3 Alasan "Fast Food" Buruk bagi Kesehatan
Burger merupakan salah satu contoh makanan cepat saji yang digemari banyak orang. (sumber: Visualphotos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kebanyakan orang kini gemar menyantap makanan cepat saji setiap hari.

Ini dikarenakan kesibukan mereka yang sedemikian padatnya sehingga mereka membutuhkan sesuatu yang serba cepat. Padahal makanan cepat saji, benar-benar tidak menyehatkan, dan berbahaya bagi kesehatan Anda .

Lantas, apa saja yang menjadi alasan mengapa mengonsumsi makanan cepat saji buruk bagi kesehatan? Berikut penjelasannya:

Obesitas
Junk food atau fast food merupakan penyumbang utama obesitas (kegemukan), yang meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes dan masalah kesehatan kronis lainnya.

Menurut penelitian, anak-anak yang makan junk food atau makanan cepat saji secara teratur sebagai bagian dari dietnya mengonsumsi lebih banyak lemak, karbohidrat, gula olahan dan kurang serat sehingga menyebabkan kenaikan berat badan dibandingkan mereka yang tidak makan makanan cepat saji secara teratur.

Tingkat kolesterol jahat
Sebagian besar makanan cepat saji mengandung tingkat tinggi lemak jenuh. Mengonsumsi makanan ini secara teratur dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Tingginya kadar kolesterol jahat dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke. Tak hanya itu, junk food juga mengandung lemak trans yang merupakan jenis yang terburuk dari lemak. Lemak trans dikaitkan dengan peningkatan kadar kolesterol jahat dalam darah.

Garam
Banyak makanan cepat saji mengandung kadar garam yang tinggi. Garam meski diperlukan oleh tubuh, tetapi bila kadarnya tinggi atau berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, obesitas, osteoporosis, dan lain-lain. Bahkan para ahli mengatakan, bahwa kanker usus terkait dengan garam yang berlebihan. (Zeenews)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI