Suara.com - Latihan fisik ringan hingga sedang seperti jalan cepat, tenis, dan latihan lain tidak hanya bisa membuat tubuh lebih bugar, tetapi juga dapat membantu perempuan menangkal berbagai penyakit.
Sebuah studi baru-baru ini mengungkapkan bahwa latihan ringan dapat mencegah stroke yang disebabkan oleh terapi hormon pada perempuan menopause.
Hasil ini ditemukan oleh para peneliti setelah mengamati pasien stroke pada 133.500 perempuan dalam sebuah studi di California dan Texas, pada 1996-2010.
Wanita yang mengaku melakukan aktivitas fisik moderat selama tiga tahun sebelum menjadi peserta dalam penelitian ini diketahui memiliki risiko stroke 20 persen lebih rendah daripada perempuan yang memiliki gaya hidup aktif.
"Saya sangat terkejut bahwa ternyata latihan ringan mempengaruhi risiko stroke," kata pemimpin peneliti Sophia Wang, profesor Beckman Research Institute, California, seperti dilansir Health Daily News .
Menariknya, hanya latihan ringan yang dapat membantu perempuan mengurangi risiko stroke. Latihan fisik berat seperti berlari justru tidak dapat membantu perempuan menurunkan risiko stroke.
Studi ini juga menemukan bahwa perempuan yang mengalami menopause dan menjalani terapi hormon lebih berisiko terkena stroke sebesar 30 persen. Namun, latihan ringan dan sedang justru dapat mengurangi risiko ini.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perempuan harus memiliki gaya hidup aktif dan harus melakukan latihan ringan secara teratur.
Tidak perlu melakukan latihan berat, tapi latihan moderat yang dilakukan secara teratur sudah cukup untuk menjaga kesehatan, seperti jogging, tenis, jalan cepat, dan lain-lain.