Sah! Presiden Korea Selatan Resmi Dimakzulkan

Sabtu, 14 Desember 2024 | 20:06 WIB
  • Presiden Yoon Suk Yeol memberikan pidato publik dari kediamannya di Seoul, Korea Selatan, Sabtu (14/12/2024). [Handout / Kantor Kepresidenan Korea Selatan / AFP]
    Presiden Yoon Suk Yeol memberikan pidato publik dari kediamannya di Seoul, Korea Selatan, Sabtu (14/12/2024). [Handout / Kantor Kepresidenan Korea Selatan / AFP]
  • Presiden Yoon Suk Yeol memberikan pidato publik dari kediamannya di Seoul, Korea Selatan, Sabtu (14/12/2024). [Handout / Kantor Kepresidenan Korea Selatan / AFP]
    Presiden Yoon Suk Yeol memberikan pidato publik dari kediamannya di Seoul, Korea Selatan, Sabtu (14/12/2024). [Handout / Kantor Kepresidenan Korea Selatan / AFP]
  • Anggota parlemen Korea Selatan menghadiri sesi pleno untuk pemungutan suara pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol di Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, Sabtu (14/12/2024). [Woohae Cho / POOL / AFP]
    Anggota parlemen Korea Selatan menghadiri sesi pleno untuk pemungutan suara pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol di Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, Sabtu (14/12/2024). [Woohae Cho / POOL / AFP]
  • Ketua Majelis Nasional Korea Selatan Woo Won-shik mengetuk palu saat sidang pleno untuk pemungutan suara pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol di Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, Sabtu (14/12/2024). [Woohae Cho / POOL / AFP]
    Ketua Majelis Nasional Korea Selatan Woo Won-shik mengetuk palu saat sidang pleno untuk pemungutan suara pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol di Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, Sabtu (14/12/2024). [Woohae Cho / POOL / AFP]
  • Reaksi para pengunjuk rasa yang menuntut pemecatan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol setelah hasil pemungutan suara pemakzulan dirinya di luar Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, Sabtu (14/12/2024). [ANTHONY WALLACE / AFP]
    Reaksi para pengunjuk rasa yang menuntut pemecatan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol setelah hasil pemungutan suara pemakzulan dirinya di luar Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, Sabtu (14/12/2024). [ANTHONY WALLACE / AFP]
  • Reaksi para pengunjuk rasa yang menuntut pemecatan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol setelah hasil pemungutan suara pemakzulan dirinya di luar Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, Sabtu (14/12/2024). [ANTHONY WALLACE / AFP]
    Reaksi para pengunjuk rasa yang menuntut pemecatan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol setelah hasil pemungutan suara pemakzulan dirinya di luar Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, Sabtu (14/12/2024). [ANTHONY WALLACE / AFP]
  • Foto udara menunjukkan bendera Korea Selatan berkibar tertiup angin saat para pengunjuk rasa yang menuntut penggulingan Presiden Yoon Suk Yeol merayakan kemenangan setelah mosi pemakzulan terhadap Yoon disahkan di luar Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, Sabtu (14/12/2024). [Jung Yeon-je / AFP]
    Foto udara menunjukkan bendera Korea Selatan berkibar tertiup angin saat para pengunjuk rasa yang menuntut penggulingan Presiden Yoon Suk Yeol merayakan kemenangan setelah mosi pemakzulan terhadap Yoon disahkan di luar Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, Sabtu (14/12/2024). [Jung Yeon-je / AFP]
  • Presiden Yoon Suk Yeol memberikan pidato publik dari kediamannya di Seoul, Korea Selatan, Sabtu (14/12/2024). [Handout / Kantor Kepresidenan Korea Selatan / AFP]
  • Presiden Yoon Suk Yeol memberikan pidato publik dari kediamannya di Seoul, Korea Selatan, Sabtu (14/12/2024). [Handout / Kantor Kepresidenan Korea Selatan / AFP]
  • Anggota parlemen Korea Selatan menghadiri sesi pleno untuk pemungutan suara pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol di Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, Sabtu (14/12/2024). [Woohae Cho / POOL / AFP]
  • Ketua Majelis Nasional Korea Selatan Woo Won-shik mengetuk palu saat sidang pleno untuk pemungutan suara pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol di Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, Sabtu (14/12/2024). [Woohae Cho / POOL / AFP]
  • Reaksi para pengunjuk rasa yang menuntut pemecatan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol setelah hasil pemungutan suara pemakzulan dirinya di luar Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, Sabtu (14/12/2024). [ANTHONY WALLACE / AFP]
  • Reaksi para pengunjuk rasa yang menuntut pemecatan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol setelah hasil pemungutan suara pemakzulan dirinya di luar Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, Sabtu (14/12/2024). [ANTHONY WALLACE / AFP]
  • Foto udara menunjukkan bendera Korea Selatan berkibar tertiup angin saat para pengunjuk rasa yang menuntut penggulingan Presiden Yoon Suk Yeol merayakan kemenangan setelah mosi pemakzulan terhadap Yoon disahkan di luar Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, Sabtu (14/12/2024). [Jung Yeon-je / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol resmi dimakzulkan oleh parlemen pada Sabtu (14/12/2024). Yoon dimakzulkan terkait penerapan darurat militer yang menggemparkan negara itu beberapa waktu lalu.

Dalam rapat parlemen tersebut, dari 300 anggota parlemen, 204 orang memilih memakzulkan, sementara 85 orang menentang, 3 orang abstain, dan 8 suara tak sah. Kekuasaan dan tugas kepresidenan Yoon ditangguhkan setelah salinan dokumen tentang pemakzulan diserahkan kepada Yoon dan ke Mahkamah Konstitusi.

Usai pemakzulan dirinya, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol memberikan respons dengan menggelar pidato publik dari kediaman resminya di Seoul.

Dia menyatakan akan mengundurkan diri dari jabatannya. Ia juga berjanji akan melakukan yang terbaik untuk negaranya sampai akhir dan juga mendesak pejabat publik untuk teguh menjalankan tugas mereka di bawah kepemimpinan Han Duck-soo, Perdana Menteri yang akan menjabat sebagai penjabat Presiden Korea Selatan. [Suara.com/Alfian Winanto]

Baca Juga: Ratusan Ribu Demonstran Rayakan Pemakzulan Presiden Korea Selatan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI