Aksi Protes Ribuan Warga Korea Selatan Terkait Pemberlakuan Status Darurat Militer

Rabu, 04 Desember 2024 | 21:54 WIB
  • Orang-orang menyerukan pengunduran diri Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol saat mereka mengambil bagian dalam protes di tangga menuju Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, Rabu (4/12/2024). [Anthony WALLACE / AFP]
    Orang-orang menyerukan pengunduran diri Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol saat mereka mengambil bagian dalam protes di tangga menuju Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, Rabu (4/12/2024). [Anthony WALLACE / AFP]
  • Orang-orang memegang plakat bertuliskan "Pemberontakan Yoon Suk Yeol mundur!" saat mereka ambil bagian dalam acara peringatan lilin untuk memprotes Presiden Korea Selatan Yoon di Seoul, Korea Selatan, Rabu (4/12/2024). [Philip FONG / AFP]
    Orang-orang memegang plakat bertuliskan "Pemberontakan Yoon Suk Yeol mundur!" saat mereka ambil bagian dalam acara peringatan lilin untuk memprotes Presiden Korea Selatan Yoon di Seoul, Korea Selatan, Rabu (4/12/2024). [Philip FONG / AFP]
  • Orang-orang ambil bagian dalam protes yang menyerukan pengunduran diri Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, Rabu (4/12/2024). [Anthony WALLACE / AFP]
    Orang-orang ambil bagian dalam protes yang menyerukan pengunduran diri Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, Rabu (4/12/2024). [Anthony WALLACE / AFP]
  • Seorang wanita bereaksi saat dia ambil bagian dalam acara peringatan lilin untuk memprotes Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Seoul, Korea Selatan, Rabu (4/12/2024). [Philip FONG / AFP]
    Seorang wanita bereaksi saat dia ambil bagian dalam acara peringatan lilin untuk memprotes Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Seoul, Korea Selatan, Rabu (4/12/2024). [Philip FONG / AFP]
  • Orang-orang menyerukan pengunduran diri Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol saat mereka mengambil bagian dalam protes di tangga menuju Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, Rabu (4/12/2024). [Anthony WALLACE / AFP]
    Orang-orang menyerukan pengunduran diri Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol saat mereka mengambil bagian dalam protes di tangga menuju Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, Rabu (4/12/2024). [Anthony WALLACE / AFP]
  • Orang-orang ambil bagian dalam acara peringatan lilin saat mereka menyerukan pengunduran diri Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Seoul, Korea Selatan, Rabu (4/12/2024). [Philip FONG / AFP]
    Orang-orang ambil bagian dalam acara peringatan lilin saat mereka menyerukan pengunduran diri Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Seoul, Korea Selatan, Rabu (4/12/2024). [Philip FONG / AFP]
  • Orang-orang ambil bagian dalam acara peringatan cahaya lilin saat mereka memprotes Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Seoul, Korea Selatan, Rabu (4/12/2024). [Philip FONG / AFP]
    Orang-orang ambil bagian dalam acara peringatan cahaya lilin saat mereka memprotes Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Seoul, Korea Selatan, Rabu (4/12/2024). [Philip FONG / AFP]
  • Orang-orang menyerukan pengunduran diri Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol saat mereka mengambil bagian dalam protes di tangga menuju Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, Rabu (4/12/2024). [Anthony WALLACE / AFP]
  • Orang-orang memegang plakat bertuliskan "Pemberontakan Yoon Suk Yeol mundur!" saat mereka ambil bagian dalam acara peringatan lilin untuk memprotes Presiden Korea Selatan Yoon di Seoul, Korea Selatan, Rabu (4/12/2024). [Philip FONG / AFP]
  • Orang-orang ambil bagian dalam protes yang menyerukan pengunduran diri Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, Rabu (4/12/2024). [Anthony WALLACE / AFP]
  • Seorang wanita bereaksi saat dia ambil bagian dalam acara peringatan lilin untuk memprotes Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Seoul, Korea Selatan, Rabu (4/12/2024). [Philip FONG / AFP]
  • Orang-orang menyerukan pengunduran diri Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol saat mereka mengambil bagian dalam protes di tangga menuju Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, Rabu (4/12/2024). [Anthony WALLACE / AFP]
  • Orang-orang ambil bagian dalam acara peringatan lilin saat mereka menyerukan pengunduran diri Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Seoul, Korea Selatan, Rabu (4/12/2024). [Philip FONG / AFP]
  • Orang-orang ambil bagian dalam acara peringatan cahaya lilin saat mereka memprotes Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Seoul, Korea Selatan, Rabu (4/12/2024). [Philip FONG / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ribuan warga Korea Selatan turun ke jalan untuk memprotes dan menyerukan pemakzulan serta penangkapan Yoon Suk Yeol. Ini mereka lakukan menyusul diterapkannya status Darurat Militer.

Keputusan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol terkait pemberlakuan darurat militer sontak mendorong ribuan orang untuk berkumpul di depan parlemen untuk melakukan protes.

Upaya pemberlakuan darurat militer ini memancing kecaman politik dari partai oposisi dan warga Korea Selatan. Dan aksi demo pemakzulan ini menjadi puncak dari serangkaian konflik dengan oposisi domestik, media, bahkan partainya sendiri, Partai Kekuatan Rakyat (People Power Party/PPP).

Informasi terbaru, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol sudah resmi mencabut status darurat militer pada hari ini usai diberlakukan kurang dari 12 jam.

Baca Juga: Viral! Politikus Korea Selatan Rebut Senapan Tentara di Tengah Kekacauan Seoul

Pencabutan status darurat militer itu dilakukan setelah Yoon mengumpulkan anggota kabinetnya dan menyetujui desakan Majelis Nasional melalui voting untuk membatalkan darurat militer. [AFP]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI