Suara.com - Suasana aktivitas bongkar muat di terminal peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (25/9/2024). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus 2,90 miliar dolar AS pada Agustus 2024.
Surplus neraca perdagangan Agustus 2024 ini ditopang oleh surplus pada komoditas nonmigas, yaitu sebesar 4,34 miliar dolar AS dengan komoditas penyumbang surplus utamanya yang pertama adalah bahan bakar mineral, kemudian lemak dan hewan atau nabati, serta besi dan baja.
Secara kumulatif hingga Agustus 2024, surplus neraca perdagangan barang Indonesia mencapai 18,85 miliar dolar AS.
Jika dilihat lebih rinci secara kumulatif neraca perdagangan barang nonmigas mengalami surplus sebesar 32,54 dolar AS. Sementara defisit neraca perdagangan migas mencapai 13,69 miliar dolar AS. [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca Juga: Alasan Sri Mulyani Yakin Ekonomi Kuartal III Tumbuh Diatas 5 Persen