Suara.com - Sejumlah aktivis dari Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Kepolisian menunjukan surat bukti pelaporan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin(2/9/2024). Pelaporan ini terkait adanya dugaan korupsi pengadaan alat pelontar gas air mata milik Polri.
Koalisi Masyarakat Sipil yang terdiri dari 17 lembaga, seperti Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Indonesia Corruption Watch (ICW), LBH Pers, Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI), Kontras, Greenpeace, dan lainnya itu resmi melaporkan dugaan korupsi pengadaan pepper projectile launcher atau alat pelontar gas air mata TA 2022 dan 2023 di lingkungan Polri kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Alasan pelaporan tersebut salah satunya adalah keprihatinan terkait penanganan aksi yang cenderung berdimensi kekerasannya cukup tinggi, termasuk penggunaan gas air mata. [Suara.com/Alfian Winanto]