Suara.com - Petugas melayani wajib pajak di salah satu kantor pelayanan pajak Pratama di Jakarta, Selasa (28/5/2022). Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa penerimaan pajak hingga bulan April 2024 telah mencapai Rp624,19 triliun atau 31,38 persen dari APBN 2024.
Dalam paparannya, penerimaan pada Januari tercatat sebesar Rp149,25 triliun atau 7,50 persen, kemudian naik menjadi Rp269,02 triliun pada Februari atau 13,53 persen, lalu kemudian naik lagi menjadi Rp393,91 triliun pada bulan Maret atau 19,81 persen, dan terkahir pada bulan April menjadi Rp624,19 triliun
Lebih lanjut, Sri Mulyani juga melaporkan penerimaan kepabeanan dan cukap mencapai Rp95,7 triliun pada empat bulan pertama 2024. Angka ini naik tipis 1,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Rinciannya, penerimaan bea masuk tercatat Rp15,7 triliun, turun 0,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, untuk penerimaan negara bukan pajak (PNBP) tercatat telah mencapai Rp203,3 triliun, terkontraksi 6,7 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Penerimaan PNBP ini tercatat lebih rendah jika dibandingkan tahun lalu, yakni sebesar Rp217,9 triliun. [Suara.com/Alfian Winanto]