Suara.com - Menyambangi Kota Madinah rasanya belum lengkap bila tidak menyusuri jalur pedestrian yang menghubungkan antara dua masjid bersejarah, Quba dan Nabawi. Jalan yang dikenal dengan sebutan Quba Road ini menjadi salah satu jantung kehidupan kota yang dahulu dikenal dengan nama Yatsrib.
Wartawan Suara.com pada Kamis (23/5/2024) menyusuri jalur sepanjang 3,1 kilometer pada malam hari untuk merasakan denyut nadi kehidupan masyarakat di Madinah. Dimulai dari Masjid Quba, kita bisa melihat keindahan masjid yang kali pertama dibangun Nabi Muhammad SAW saat pertama hijrah ke Madinah.
Dari Masjid Quba pada malam hari akan terlihat jajaran lampu hias yang menerangi jalan selebar 15 meter. Meski tidak begitu terang, namun cukup menyinari jalan tersebut. Di antara bangunan dan proyek pembangunan jalan, pejalan kaki bisa melihat Masjid Jumat, tempat kali pertama Rasulullah mendapat perintah mendirikan Salat Jumat.
Selain masjid, kawasan pertokoan di Quba Road juga menawarkan harga miring mulai dari 1,5 riyal hingga 5 riyal untuk item-item pernak-pernik tertentu. Selain itu, deretan pertokoan yang menjajakan pakaian, parfum hingga tempat nongkrong menjadi pemandangan sepanjang jalan.
Baca Juga: Petugas 5 Gerbang Siaga! Calon Haji Indonesia Tak Perlu Takut Nyasar dari Masjid Nabawi
Masyarakat dari berbagai usia, anak-anak, muda dan tua tumpah ruah di jalan tersebut lantaran suhunya lebih bersahabat dibanding siang hari. Di penghujung jalan Quba Road akan ditandai dengan terlihatnya jembatan layang dan jam yang berdiri tegak di sebuah lingkaran. Waktu menyusur Quba Road dengan berjalan kaki, dalam waktu normal mungkin bisa ditempuh dalam waktu 1 jam, tapi kami lebih memilih jalan santai sambil sesekali keluar masuk toko.
Jika ingin menyusuri Quba Road lebih cepat bisa menggunakan mobil listrik dengan membayar 10 riyal atau sepeda listrik. Untuk pilihan sepeda listrik, Anda harus terlebih dahulu menginstal aplikasi Careem dan merogoh uang 25 riyal untuk penyewaan selama satu hari penuh.