Suara.com - Pengungsi Palestina mengumpulkan makanan yang disumbangkan oleh sebuah badan amal untuk berbuka puasa di Rafah, Jalur Gaza Selatan, Senin (11/3/2024). Kondisi warga Palestina yang mengungsi di Kota Rafah, Jalur Gaza bagian selatan, semakin memprihatikan.
Selain dibayangi oleh perang, mereka juga harus bertahan hidup di tengah krisis air dan makanan. Terlebih lagi disaat bulan Ramadan seperti sekarang, warga harus mengantri lama dan berdesakan mendapatkan makanan untuk berbuka puasa.
Diketahui, sebanyak 1,7 juta warga Palestina mengungsi di Kota Rafah, Jalur Gaza bagian selatan, setelah Israel memaksa mereka untuk meninggalkan rumahnya.
Mereka kini menderita kekurangan tempat tinggal, makanan, air dan obat-obatan akibat serangan Israel yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023 lalu. PBB dan kelompok hak asasi manusia telah memperingatkan bahwa bencana kemanusiaan di wilayah yang terkepung akan semakin memburuk. [AFP]
Baca Juga: Buka Puasa Hari Pertama, Erina Gudono dan Kaesang Pangarep Santap Menu Kangkung