Melihat Proses Pembuatan Pupuk Kompos dari Sampah Kali Ciliwung

Jum'at, 12 Januari 2024 | 16:36 WIB
  • Ekskavator mengangkut sampah dari Kali Ciliwung ke mesin pencacah di tempat penyaringan sampah di TB Simatupang, Jakarta, Jumat (12/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
    Ekskavator mengangkut sampah dari Kali Ciliwung ke mesin pencacah di tempat penyaringan sampah di TB Simatupang, Jakarta, Jumat (12/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
  • Ekskavator mengangkut sampah dari Kali Ciliwung ke mesin pencacah di tempat penyaringan sampah di TB Simatupang, Jakarta, Jumat (12/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
    Ekskavator mengangkut sampah dari Kali Ciliwung ke mesin pencacah di tempat penyaringan sampah di TB Simatupang, Jakarta, Jumat (12/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
  • Penampakan sampah dari Kali Ciliwung yang akan diangkut ke mesin pencacah di tempat penyaringan sampah di TB Simatupang, Jakarta, Jumat (12/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
    Penampakan sampah dari Kali Ciliwung yang akan diangkut ke mesin pencacah di tempat penyaringan sampah di TB Simatupang, Jakarta, Jumat (12/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
  • Petugas memilah sampah dari mesin pencacah di tempat penyaringan sampah di TB Simatupang, Jakarta, Jumat (12/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
    Petugas memilah sampah dari mesin pencacah di tempat penyaringan sampah di TB Simatupang, Jakarta, Jumat (12/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
  • Petugas mengangkat alat cetak media tanam usai difermentasi di tempat penyaringan sampah di TB Simatupang, Jakarta, Jumat (12/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
    Petugas mengangkat alat cetak media tanam usai difermentasi di tempat penyaringan sampah di TB Simatupang, Jakarta, Jumat (12/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
  • Petugas memberikan pupuk kompos ada tanaman di tempat penyaringan sampah di TB Simatupang, Jakarta, Jumat (12/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
    Petugas memberikan pupuk kompos ada tanaman di tempat penyaringan sampah di TB Simatupang, Jakarta, Jumat (12/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
  • Petugas memberikan pupuk kompos ada tanaman di tempat penyaringan sampah di TB Simatupang, Jakarta, Jumat (12/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
    Petugas memberikan pupuk kompos ada tanaman di tempat penyaringan sampah di TB Simatupang, Jakarta, Jumat (12/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
  • Ekskavator mengangkut sampah dari Kali Ciliwung ke mesin pencacah di tempat penyaringan sampah di TB Simatupang, Jakarta, Jumat (12/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
  • Ekskavator mengangkut sampah dari Kali Ciliwung ke mesin pencacah di tempat penyaringan sampah di TB Simatupang, Jakarta, Jumat (12/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
  • Penampakan sampah dari Kali Ciliwung yang akan diangkut ke mesin pencacah di tempat penyaringan sampah di TB Simatupang, Jakarta, Jumat (12/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
  • Petugas memilah sampah dari mesin pencacah di tempat penyaringan sampah di TB Simatupang, Jakarta, Jumat (12/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
  • Petugas mengangkat alat cetak media tanam usai difermentasi di tempat penyaringan sampah di TB Simatupang, Jakarta, Jumat (12/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
  • Petugas memberikan pupuk kompos ada tanaman di tempat penyaringan sampah di TB Simatupang, Jakarta, Jumat (12/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
  • Petugas memberikan pupuk kompos ada tanaman di tempat penyaringan sampah di TB Simatupang, Jakarta, Jumat (12/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ekskavator mengangkut sampah dari Kali Ciliwung ke mesin pencacah di tempat penyaringan sampah di TB Simatupang, Jakarta, Jumat (12/1/2024). Tempat penyaringan ini memanfaatkan sampah-sampah yang ada di kali untuk diubah menjadi pupuk kompos.

Setiap harinya, puluhan ton sampah yang didominasi kayu dan bambu diangkut untuk mengurangi sampah yang mengalir ke Pintu Air Manggarai.

Nantinya, sampah tersebut akan dicacah, kemudian dijadikan bahan bakar alternatif dan pupuk kompos yang bisa digunakan oleh pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan masyarakat yang membutuhkan. [Suara.com/Alfian Winanto]

Baca Juga: IBL 2024 Dimulai Akhir Pekan Ini, Prawira Harum Langsung Jumpa Pelita Jaya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI