Suara.com - Seorang pria memakai sandal Leke di Treichville, Abidjan, Pantai Gading, Kamis (14/9/2023). Leke merupakan sandal yang telah menjadi simbol identitas budaya di Pantai Gading.
Leke merupakan sandal jellyfish yang terbuat dari plastik murah dan kedap air. Sandal ini sudah menjadi sebuah fashion, hampir semua orang mulai dari orang tua hingga anak-anak di Pantai Gading memakainya.
Leke adalah sepatu sandal yang lahir setelah Perang Dunia II. Sebagian leke diproduksi di Pantai Gading, sebagian lainnya diimpor. Diklaim bahwa sepatu sandal itu telah ada sebelum sandal-sandal jenis lainnya dikenal di Pantai Gading.
Kritikus fesyen asal Pantai Gading Emmanuelle Keita menyebut bahwa leke muncul di bawah pengaruh orang-orang yang 'berkemampuan finansial terbatas'. "Bagi saya, ini adalah aksesori fesyen yang paling penting di Pantai Gading. Bagi orang-orang yang suka bekerja, tapi miskin," ujar Keita. [Sia KAMBOU / AFP] [Teks : Suara.com/Alfian Winanto]
Baca Juga: Promosikan Tenun Garut, Akademi Fashion Pertama di Indonesia Sukses Bawa Karya ke New York