Infografis
![Sejumlah siswa dan orang tua wali murid berunjuk rasa di depan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi, Jakarta, Jumat (11/8/2023). [ANTARA FOTO/Reno Esnir].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/08/11/57690-demo-pelajar-soal-ppdb.jpg)
![Sejumlah siswa dan orang tua wali murid berunjuk rasa di depan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi, Jakarta, Jumat (11/8/2023). [ANTARA FOTO/Reno Esnir].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/08/11/79990-demo-pelajar-soal-ppdb.jpg)
![Sejumlah siswa dan orang tua wali murid berunjuk rasa di depan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi, Jakarta, Jumat (11/8/2023). [ANTARA FOTO/Reno Esnir].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/08/11/19658-demo-pelajar-soal-ppdb.jpg)
![Sejumlah siswa dan orang tua wali murid berunjuk rasa di depan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi, Jakarta, Jumat (11/8/2023). [ANTARA FOTO/Reno Esnir].](https://media.suara.com/pictures/336x188/2023/08/11/57690-demo-pelajar-soal-ppdb.jpg)
![Sejumlah siswa dan orang tua wali murid berunjuk rasa di depan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi, Jakarta, Jumat (11/8/2023). [ANTARA FOTO/Reno Esnir].](https://media.suara.com/pictures/336x188/2023/08/11/79990-demo-pelajar-soal-ppdb.jpg)
![Sejumlah siswa dan orang tua wali murid berunjuk rasa di depan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi, Jakarta, Jumat (11/8/2023). [ANTARA FOTO/Reno Esnir].](https://media.suara.com/pictures/336x188/2023/08/11/19658-demo-pelajar-soal-ppdb.jpg)
Suara.com - Sejumlah siswa dan orang tua wali murid berunjuk rasa di depan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Jakarta, Jumat (11/8/2023).
Para pelajar nampak masih mengenakan seragam sekolah. Salah satu poster yang dibawa massa bertuliskan Jangan Biarkan Kami Tidak Sekolah.
Dalam aksinya mereka protes terhadap sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Depok yang menyisihkan calon siswa kurang mampu.
Selain itu, mereka mendesak Kementistekdikti mengevaluasi proses pendaftaran sistem zonasi dan PPDB yang dinilai menyusahkan orang tua dan calon siswa. [ANTARA FOTO/Reno Esnir].
Baca Juga: RI Pecahkan Rekor GWR lewat Pergelaran Angklung Terbesar di Dunia
