Kenalkan ANDI, Robot Pertama di Dunia yang Bisa Berkeringat

Minggu, 23 Juli 2023 | 11:51 WIB
  • Robot ANDI berdiri di samping peralatan untuk memantau kondisi lingkungan saat penelitian tentang efek paparan gelombang panas pada tubuh manusia di Arizona State University (ASU), Phoenix, Arizona, Kamis (20/7/2023). [Patrick T. Fallon / AFP]
    Robot ANDI berdiri di samping peralatan untuk memantau kondisi lingkungan saat penelitian tentang efek paparan gelombang panas pada tubuh manusia di Arizona State University (ASU), Phoenix, Arizona, Kamis (20/7/2023). [Patrick T. Fallon / AFP]
  • Robot ANDI berdiri di samping peralatan untuk memantau kondisi lingkungan saat penelitian tentang efek paparan gelombang panas pada tubuh manusia di Arizona State University (ASU), Phoenix, Arizona, Kamis (20/7/2023). [Patrick T. Fallon / AFP]
    Robot ANDI berdiri di samping peralatan untuk memantau kondisi lingkungan saat penelitian tentang efek paparan gelombang panas pada tubuh manusia di Arizona State University (ASU), Phoenix, Arizona, Kamis (20/7/2023). [Patrick T. Fallon / AFP]
  • Wujud komponen dalam Robot ANDI yang memungkinkannya menyesuaikan suhu dan mengeluarkan keringat ditampilkan saat penelitian tentang efek paparan gelombang panas pada tubuh manusia di Arizona State University (ASU), Phoenix, Arizona, Kamis (20/7/2023). [Patrick T. Fallon / AFP]
    Wujud komponen dalam Robot ANDI yang memungkinkannya menyesuaikan suhu dan mengeluarkan keringat ditampilkan saat penelitian tentang efek paparan gelombang panas pada tubuh manusia di Arizona State University (ASU), Phoenix, Arizona, Kamis (20/7/2023). [Patrick T. Fallon / AFP]
  • Pori-pori milik robot ANDI yang mampu mengeluarkan keringat seperti manusia ditampilkan saat penelitian tentang efek paparan gelombang panas pada tubuh manusia di Arizona State University (ASU), Phoenix, Arizona, Kamis (20/7/2023). [Patrick T. Fallon / AFP]
    Pori-pori milik robot ANDI yang mampu mengeluarkan keringat seperti manusia ditampilkan saat penelitian tentang efek paparan gelombang panas pada tubuh manusia di Arizona State University (ASU), Phoenix, Arizona, Kamis (20/7/2023). [Patrick T. Fallon / AFP]
  • Peneliti membawa Robot ANDI dari laboratorium ke lapangan saat penelitian tentang efek paparan gelombang panas pada tubuh manusia di Arizona State University (ASU), Phoenix, Arizona, Kamis (20/7/2023). [Patrick T. Fallon / AFP]
    Peneliti membawa Robot ANDI dari laboratorium ke lapangan saat penelitian tentang efek paparan gelombang panas pada tubuh manusia di Arizona State University (ASU), Phoenix, Arizona, Kamis (20/7/2023). [Patrick T. Fallon / AFP]
  • Para peneliti memantau penelitian tentang efek paparan gelombang panas pada tubuh manusia dengan Robot ANDI di Arizona State University (ASU), Phoenix, Arizona, Kamis (20/7/2023). [Patrick T. Fallon / AFP]
    Para peneliti memantau penelitian tentang efek paparan gelombang panas pada tubuh manusia dengan Robot ANDI di Arizona State University (ASU), Phoenix, Arizona, Kamis (20/7/2023). [Patrick T. Fallon / AFP]
  • Peneliti mengkonfigurasi program untuk mengatur dan memantau suhu robot ANDI saat penelitian tentang efek paparan gelombang panas pada tubuh manusia di Arizona State University (ASU), Phoenix, Arizona, Kamis (20/7/2023). [Patrick T. Fallon / AFP]
    Peneliti mengkonfigurasi program untuk mengatur dan memantau suhu robot ANDI saat penelitian tentang efek paparan gelombang panas pada tubuh manusia di Arizona State University (ASU), Phoenix, Arizona, Kamis (20/7/2023). [Patrick T. Fallon / AFP]
  • Robot ANDI berdiri di samping peralatan untuk memantau kondisi lingkungan saat penelitian tentang efek paparan gelombang panas pada tubuh manusia di Arizona State University (ASU), Phoenix, Arizona, Kamis (20/7/2023). [Patrick T. Fallon / AFP]
  • Robot ANDI berdiri di samping peralatan untuk memantau kondisi lingkungan saat penelitian tentang efek paparan gelombang panas pada tubuh manusia di Arizona State University (ASU), Phoenix, Arizona, Kamis (20/7/2023). [Patrick T. Fallon / AFP]
  • Wujud komponen dalam Robot ANDI yang memungkinkannya menyesuaikan suhu dan mengeluarkan keringat ditampilkan saat penelitian tentang efek paparan gelombang panas pada tubuh manusia di Arizona State University (ASU), Phoenix, Arizona, Kamis (20/7/2023). [Patrick T. Fallon / AFP]
  • Pori-pori milik robot ANDI yang mampu mengeluarkan keringat seperti manusia ditampilkan saat penelitian tentang efek paparan gelombang panas pada tubuh manusia di Arizona State University (ASU), Phoenix, Arizona, Kamis (20/7/2023). [Patrick T. Fallon / AFP]
  • Peneliti membawa Robot ANDI dari laboratorium ke lapangan saat penelitian tentang efek paparan gelombang panas pada tubuh manusia di Arizona State University (ASU), Phoenix, Arizona, Kamis (20/7/2023). [Patrick T. Fallon / AFP]
  • Para peneliti memantau penelitian tentang efek paparan gelombang panas pada tubuh manusia dengan Robot ANDI di Arizona State University (ASU), Phoenix, Arizona, Kamis (20/7/2023). [Patrick T. Fallon / AFP]
  • Peneliti mengkonfigurasi program untuk mengatur dan memantau suhu robot ANDI saat penelitian tentang efek paparan gelombang panas pada tubuh manusia di Arizona State University (ASU), Phoenix, Arizona, Kamis (20/7/2023). [Patrick T. Fallon / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Robot ANDI berdiri di samping peralatan untuk memantau kondisi lingkungan saat penelitian tentang efek paparan gelombang panas pada tubuh manusia di Arizona State University (ASU), Phoenix, Arizona, Kamis (20/7/2023).

ANDI adalah robot manekin termal pertama di dunia yang mampu berkeringat, bernapas, dan menggigil.

Robot canggih ini memiliki kemampuan untuk meniru seluruh fungsi tubuh manusia dengan menggunakan 35 area permukaan yang berbeda.

Fungsi luar biasa ini dapat diaplikasikan ke seluruh tubuh robot dan dikendalikan secara individu melalui penggunaan sensor suhu, sensor fluks panas, dan pori-pori yang mampu menghasilkan keringat.

Baca Juga: Biodata Marlo Ernesto, Sosok Viral yang Wawancara Keisya Levronka di Podcast

ANDI sendiri merupakan kepanjangan dari Advanced Newton Dynamic Instrument atau Instrumen Dinamis Newton Tingkat Lanjut.

Saat ini, para peneliti Arizona telah menempatkan robot ini di ibu kota negara bagian barat daya Phoenix yang sedang mengalami gelombang panas. [Patrick T. Fallon / AFP] [Suara.com/Alfian Winanto]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI