Suara.com - Tim ekspedisi bawah laut dan ahli biologi kelautan Mike Barnette dan penyelam Jimmy Gadomski menjelajahi pecahan sepanjang dua puluh kaki dari Space Shuttle Challenger 1986 yang ditemukan di perairan lepas pantai Florida selama pembuatan film dari seri baru "The Bermuda Triangle: Into Cursed Waters", Kamis (10/12/2022). NASA mengkonfirmasi telah berhasil menemukan puing-puing pesawat ulang-alik Challenger yang jatuh dan meledak serta menewaskan ketujuh astronotnya pada 28 Januari 1986 silam yang dikenal sebagai Tragedi Challenger.
Penemuan ini diawali dari para Penyelam yang mencari puing-puing pesawat era Perang Dunia II yang jatuh di Segitiga Bermuda untuk program serial dokumenter History Channel, "The Bermuda Triangle: Into Cursed Waters". Mereka menemukan pecahan lambung dan puing-puing pecahan dari pesawat yang tampak modern.
Mengingat lokasinya yang dekat dengan Pusat Penerbangan Luar Angkasa Kennedy NASA di Florida, pembuat film menduga itu berhubungan dengan badan antariksa dan segera menghubungi NASA terkait penemuan itu.
NASA kemudian memeriksa rekaman tim dan memastikan bahwa puing-puing itu berasal dari pesawat ulang alik Challenger. NASA kemudian memberi tahu keluarga tujuh astronot sebelum mengumumkan penemuan tersebut pada 10 November lalu. Lambung pesawat ulang-alik Challenger itu akan tetap berada di dasar laut sementara NASA menentukan langkah selanjutnya.
Tragedi Challenger merupakan kecelakaan fatal program luar angkasa Amerika Serikat yang terjadi pada Selasa, 28 Januari 1986. Pesawat ulang-alik Challenger meledak setelah 73 detik diluncurkan yang menyebabkan kematian tujuh awak astronaut. Bencana itu disebabkan oleh kegagalan dua segel cincin-O yang berlebihan pada sambungan pendorong roket padat (SRB) kanan pesawat ulang-alik sehingga mebuatnya meledak. [Handout / The History Channel / AFP] [Suara.com/Alfian Winanto]