Bikin Merinding, Begini Ngerinya Aliran Lahar Gunung Mauna Loa yang Meletus

Oke Atmaja Suara.Com
Minggu, 04 Desember 2022 | 12:00 WIB
  • Gambar udara celah 3 di Zona Rift Timur Laut Gunung Mauna Loa yang meletus di Hawaii, Rabu (30/11/2022). [Handout / US Geological Survey / AFP]
    Gambar udara celah 3 di Zona Rift Timur Laut Gunung Mauna Loa yang meletus di Hawaii, Rabu (30/11/2022). [Handout / US Geological Survey / AFP]
  • Penampakan Lahar Zona Rift Timur Laut Gunung Mauna Loa yang meletus di Hawaii, Senin (28/11/2022). [Handout / US Geological Survey / AFP]
    Penampakan Lahar Zona Rift Timur Laut Gunung Mauna Loa yang meletus di Hawaii, Senin (28/11/2022). [Handout / US Geological Survey / AFP]
  • Penampakan lahar Zona Rift Timur Laut Gunung Mauna Loa yang meletus mengirimkan aliran lava ke lereng utara menuju Saddle Road di Hawaii, Selasa (29/11/2022). [Handout / US Geological Survey / AFP]
    Penampakan lahar Zona Rift Timur Laut Gunung Mauna Loa yang meletus mengirimkan aliran lava ke lereng utara menuju Saddle Road di Hawaii, Selasa (29/11/2022). [Handout / US Geological Survey / AFP]
  • Gambar udara menunjukkan ujung distal aliran lava dari Zona Celah Timur Laut Gunung Mauna Loa yang meletus di Hawaii, Rabu (30/11/2022). [Handout / US Geological Survey / AFP]
    Gambar udara menunjukkan ujung distal aliran lava dari Zona Celah Timur Laut Gunung Mauna Loa yang meletus di Hawaii, Rabu (30/11/2022). [Handout / US Geological Survey / AFP]
  • Penampakan Gunung Mauna Loa yang Meletus di Hawaii, Senin (28/11/2022). [Ronit FAHL / AFP]
    Penampakan Gunung Mauna Loa yang Meletus di Hawaii, Senin (28/11/2022). [Ronit FAHL / AFP]
  • Aliran lava yang panjang dari Gunung Mauna Loa yang meletus di Hawaii, Selasa (29/11/2022). [Maxar Technologies / AFP]
    Aliran lava yang panjang dari Gunung Mauna Loa yang meletus di Hawaii, Selasa (29/11/2022). [Maxar Technologies / AFP]
  • Gambar webcam lahar di puncak kaldera Gunung Mauna Loa yang meletus di Hawaii, Rabu (30/11/2022). [Handout / US Geological Survey / AFP]
    Gambar webcam lahar di puncak kaldera Gunung Mauna Loa yang meletus di Hawaii, Rabu (30/11/2022). [Handout / US Geological Survey / AFP]
  • Gambar udara celah 3 di Zona Rift Timur Laut Gunung Mauna Loa yang meletus di Hawaii, Rabu (30/11/2022). [Handout / US Geological Survey / AFP]
  • Penampakan Lahar Zona Rift Timur Laut Gunung Mauna Loa yang meletus di Hawaii, Senin (28/11/2022). [Handout / US Geological Survey / AFP]
  • Penampakan lahar Zona Rift Timur Laut Gunung Mauna Loa yang meletus mengirimkan aliran lava ke lereng utara menuju Saddle Road di Hawaii, Selasa (29/11/2022). [Handout / US Geological Survey / AFP]
  • Gambar udara menunjukkan ujung distal aliran lava dari Zona Celah Timur Laut Gunung Mauna Loa yang meletus di Hawaii, Rabu (30/11/2022). [Handout / US Geological Survey / AFP]
  • Penampakan Gunung Mauna Loa yang Meletus di Hawaii, Senin (28/11/2022). [Ronit FAHL / AFP]
  • Aliran lava yang panjang dari Gunung Mauna Loa yang meletus di Hawaii, Selasa (29/11/2022). [Maxar Technologies / AFP]
  • Gambar webcam lahar di puncak kaldera Gunung Mauna Loa yang meletus di Hawaii, Rabu (30/11/2022). [Handout / US Geological Survey / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gambar udara celah 3 di Zona Rift Timur Laut Gunung Mauna Loa yang meletus di Hawaii, Rabu (30/11/2022). Mauna Loa, Gunung berapi aktif terbesar di dunia yang berada di Hawaii mengalami erupsi untuk pertama kalinya dalam kurun waktu 40 tahun.

Aliran lahar sebagian besar masih terkandung di dalam puncak gunung, akan tetapi warga telah bersiaga.
Sebelumnya warga di sekitar gunung juga sudah diperingatkan adanya potensi hujan abu.

Dilansir AFP,  status gunung berapi ini juga telah ditingkatkan dari "siaga" menjadi "awas". Belum ada perintah evakuasi, dan penduduk yang tinggal di sekitar gunung kemungkinan tidak terkena dampak pada tahap ini, kata pejabat setempat.

Menurut catatan US Geological Survey (USGS), Gunung Mauna Loa sudah meletus sebanyak 33 kali sejak tahun 1843. Letusan yang terakhir terjadi pada 1984 di mana aliran lahar mengalir dalam jarak 5 mil dari Hilo, kota terpadat di pulau itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI