Autopsi Korban Tragedi Kanjuruhan Dijaga Polisi

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Sabtu, 05 November 2022 | 16:04 WIB
  • Polisi berjaga di lokasi ekshumas jenazah korban Tragedi Kanjuruhan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Malang, Jawa Timur, Sabtu (5/11/2022). [ANTARA FOTO/Purnomo/abs/YU]
    Polisi berjaga di lokasi ekshumas jenazah korban Tragedi Kanjuruhan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Malang, Jawa Timur, Sabtu (5/11/2022). [ANTARA FOTO/Purnomo/abs/YU]
  • Petugas kepolisian berjaga di depan lokasi pelaksanaan autopsi di Tempat Pemakaman Umum Dusun Patuk, Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (5/11/2022). [ANTARA/Vicki Febrianto]
    Petugas kepolisian berjaga di depan lokasi pelaksanaan autopsi di Tempat Pemakaman Umum Dusun Patuk, Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (5/11/2022). [ANTARA/Vicki Febrianto]
  • Polisi berjaga di lokasi autopsi di TPU Dusun Patuk, Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (5/11/2022). [ANTARA/Vicki Febrianto]
    Polisi berjaga di lokasi autopsi di TPU Dusun Patuk, Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (5/11/2022). [ANTARA/Vicki Febrianto]
  • Dua anggota tim dari Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) mengangkat kotak peralatan usai melakukan ekshumasi jenazah dua korban Tragedi Kanjuruhan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Malang, Jawa Timur, Sabtu (5/11/2022). [ANTARA FOTO/Purnomo/abs/YU]
    Dua anggota tim dari Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) mengangkat kotak peralatan usai melakukan ekshumasi jenazah dua korban Tragedi Kanjuruhan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Malang, Jawa Timur, Sabtu (5/11/2022). [ANTARA FOTO/Purnomo/abs/YU]
  • Polisi berjaga di lokasi ekshumas jenazah korban Tragedi Kanjuruhan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Malang, Jawa Timur, Sabtu (5/11/2022). [ANTARA FOTO/Purnomo/abs/YU]
  • Petugas kepolisian berjaga di depan lokasi pelaksanaan autopsi di Tempat Pemakaman Umum Dusun Patuk, Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (5/11/2022). [ANTARA/Vicki Febrianto]
  • Polisi berjaga di lokasi autopsi di TPU Dusun Patuk, Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (5/11/2022). [ANTARA/Vicki Febrianto]
  • Dua anggota tim dari Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) mengangkat kotak peralatan usai melakukan ekshumasi jenazah dua korban Tragedi Kanjuruhan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Malang, Jawa Timur, Sabtu (5/11/2022). [ANTARA FOTO/Purnomo/abs/YU]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Proses autopsi dua korban tragedi Kanjuruhan berinisial NBR (16) dan NDA (13) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (5/11/2022).

Autopsi dilakukan enam dokter forensik yang tergabung dalam Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) Cabang Jawa Timur.

Ketua PDFI Cabang Jawa Timur dr Nabil Bahasuan di Kabupaten Malang, Sabtu mengatakan bahwa dokter yang melakukan autopsi menggunakan metode ekshumasi tersebut berasal dari tim independen dibentuk PDFI Jatim.

"Kami membentuk tim independen yang terdiri dari dua penasihat, enam operator," kata dia.

Baca Juga: Enam Dokter Forensik Lakukan Autopsi Terhadap Dua Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan

Ia menjelaskan tim dokter tersebut terdiri atas tiga orang, masing-masing dari Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah, Universitas Airlangga, dan Universitas Muhammadiyah Malang. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI