Suara.com - Seorang wanita menaruh karangan bunga sebagai penghormatan kepada para korban dalam tragedi Itaewon di luar stasiun kereta bawah tanah Itaewon, Seoul, Korea Selatan, Minggu (30/10/2022). Ratusan warga Korea Selatan menaruh karangan bunga dan juga berdoa di tugu peringatan darurat yang ada di luar stasiu kereta bawah tanah untuk para korban dalam tragedi Itaewon.
Sebelumnya, lebih dari 150 orang tewas terinjak-injak dan 78 lainnya terluka pada saat acara perayaan Halloween yang ada di Itaewon pusat kota Seoul pada Sabtu (29/10/2022) malam waktu setempat. Dari 150 orang yang meninggal, 101 dirawat di rumah sakit. Namun jumlah tersebut diperkirakan masih bisa meningkat.
Korban yang meninggal dunia, sebagian besar yang tewas berusia 20-an. Para petugas mengumpulkan jenazah para korban di lokasi dan kemudian dipindahkan ke gimnasium dalam ruangan serbaguna di dekatnya.
Menurut keterangan pihak berwajib, insiden mengerikan itu terjadi karena para pengunjung berdesak-desakan hingga sesak napas dan terinjak-injak. Sebanyak 848 personel, termasuk 364 petugas pemadam kebakaran, dikerahkan untuk menangani insiden tersbeut di mana 142 juga ambulans dikerahkan.
Menanggapi insiden tersbeut, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol memerintahkan semua kementerian dan lembaga terkait untuk memberikan bantuan kepada para korban. Ia juga berjanji akan melakukan penyelidikan penuh terhadap salah satu bencana terburuk yang pernah terjadi di negara itu. [Anthony WALLACE / AFP] [Suara.com/Alfian Winanto]