Jatuh Bangun Suaka Gajah Reteti di Kenya Akibat Kekeringan

Oke Atmaja Suara.Com
Minggu, 23 Oktober 2022 | 12:00 WIB
  • Penjaga gajah Kiapi Lakupanai bermain dengan dua ekor anak gajah di Suaka Gajah Reteti di Namunyak Wildlife Conservancy, Samburu, Kenya, Rabu (12/10/2022). [Luis Tato / AFP]
    Penjaga gajah Kiapi Lakupanai bermain dengan dua ekor anak gajah di Suaka Gajah Reteti di Namunyak Wildlife Conservancy, Samburu, Kenya, Rabu (12/10/2022). [Luis Tato / AFP]
  •  Penjaga membelai anak gajah di Suaka Gajah Reteti di Namunyak Wildlife Conservancy, Samburu, Kenya, Rabu (12/10/2022). [Luis Tato / AFP]
    Penjaga membelai anak gajah di Suaka Gajah Reteti di Namunyak Wildlife Conservancy, Samburu, Kenya, Rabu (12/10/2022). [Luis Tato / AFP]
  • Seorang penjaga memberikan susu kepada anak-anak gajah di Suaka Gajah Reteti di Namunyak Wildlife Conservancy, Samburu, Kenya, Rabu (12/10/2022). [Luis Tato / AFP]
    Seorang penjaga memberikan susu kepada anak-anak gajah di Suaka Gajah Reteti di Namunyak Wildlife Conservancy, Samburu, Kenya, Rabu (12/10/2022). [Luis Tato / AFP]
  • Penjaga gajah Kiapi Lakupanai beristirahat di samping anak gajah bernama Naesemare yang berusia 1 bulan di area karantina di Suaka Gajah Reteti di Namunyak Wildlife Conservancy, Samburu, Kenya, Rabu (12/10/2022). [Luis Tato / AFP]
    Penjaga gajah Kiapi Lakupanai beristirahat di samping anak gajah bernama Naesemare yang berusia 1 bulan di area karantina di Suaka Gajah Reteti di Namunyak Wildlife Conservancy, Samburu, Kenya, Rabu (12/10/2022). [Luis Tato / AFP]
  • Penjaga membelai anak gajah di Suaka Gajah Reteti di Namunyak Wildlife Conservancy, Samburu, Kenya, Rabu (12/10/2022). [Luis Tato / AFP]
    Penjaga membelai anak gajah di Suaka Gajah Reteti di Namunyak Wildlife Conservancy, Samburu, Kenya, Rabu (12/10/2022). [Luis Tato / AFP]
  • Penjaga membelai anak gajah di Suaka Gajah Reteti di Namunyak Wildlife Conservancy, Samburu, Kenya, Rabu (12/10/2022). [Luis Tato / AFP]
    Penjaga membelai anak gajah di Suaka Gajah Reteti di Namunyak Wildlife Conservancy, Samburu, Kenya, Rabu (12/10/2022). [Luis Tato / AFP]
  • Anak-anak gajah jalan-jalan di pagi hari di Suaka Gajah Reteti di Namunyak Wildlife Conservancy, Samburu, Kenya, Kamis (13/10/2022). [Luis Tato / AFP]
    Anak-anak gajah jalan-jalan di pagi hari di Suaka Gajah Reteti di Namunyak Wildlife Conservancy, Samburu, Kenya, Kamis (13/10/2022). [Luis Tato / AFP]
  • Penjaga gajah Kiapi Lakupanai bermain dengan dua ekor anak gajah di Suaka Gajah Reteti di Namunyak Wildlife Conservancy, Samburu, Kenya, Rabu (12/10/2022). [Luis Tato / AFP]
  •  Penjaga membelai anak gajah di Suaka Gajah Reteti di Namunyak Wildlife Conservancy, Samburu, Kenya, Rabu (12/10/2022). [Luis Tato / AFP]
  • Seorang penjaga memberikan susu kepada anak-anak gajah di Suaka Gajah Reteti di Namunyak Wildlife Conservancy, Samburu, Kenya, Rabu (12/10/2022). [Luis Tato / AFP]
  • Penjaga gajah Kiapi Lakupanai beristirahat di samping anak gajah bernama Naesemare yang berusia 1 bulan di area karantina di Suaka Gajah Reteti di Namunyak Wildlife Conservancy, Samburu, Kenya, Rabu (12/10/2022). [Luis Tato / AFP]
  • Penjaga membelai anak gajah di Suaka Gajah Reteti di Namunyak Wildlife Conservancy, Samburu, Kenya, Rabu (12/10/2022). [Luis Tato / AFP]
  • Penjaga membelai anak gajah di Suaka Gajah Reteti di Namunyak Wildlife Conservancy, Samburu, Kenya, Rabu (12/10/2022). [Luis Tato / AFP]
  • Anak-anak gajah jalan-jalan di pagi hari di Suaka Gajah Reteti di Namunyak Wildlife Conservancy, Samburu, Kenya, Kamis (13/10/2022). [Luis Tato / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penjaga gajah Kiapi Lakupanai bermain dengan dua ekor anak gajah di Suaka Gajah Reteti di Namunyak Wildlife Conservancy, Samburu, Kenya, Rabu (12/10/2022). Suaka Gajah Reteti kewalahan dengan operasi penyelamatan dan masuknya anak-anak gajah yatim piatu dan terlantar karena kekeringan saat ini di Konservasi Satwa Liar Namunyak tempat mereka beroperasi.

Tanah kering dan sumur kering yang melanda kwasan ini menyebabkan banyak bayi gajah kehilangan induknya yang kelelahan, atau terlantar atau tersesat.

Kekeringan terburuk di Afrika Timur dalam empat puluh tahun terakhir membuat satwa liar di Kenya menjadi  kelaparan karena berkurangnya sumber makanan dan air. Selain itu, hal ini juga meningkatkan konflik antara manusia dengan satwa liar.

Kekeringan yang parah tidak hanya menempatkan jutaan orang di ambang kelaparan, tetapi juga mengancam keanekaragaman hayati yang kaya di wilayah tersebut. [Luis Tato / AFP] [Suara.com/Alfian Winanto]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI