Suara.com - Siswa sekolah menengah teknik Soshanguve membersihkan kereta bertenaga surya yang mereka buat, di kotapraja Soshanguve, Pretoria, Afrika Selatan, Selasa (20/10/2022). Sekelompok pelajar di Afrika selatan berhasil membuat kereta api bertenaga surya pertama di negara itu.
Didasari untuk membantu para pengguna KRL di Afsel yang terhambat karena krisis listrik, kelompok yang terdiri dari 20 siswa itu kemudian mencoba menciptakan kereta bertenaga surya untuk menyiasati keterbatasan itu.
Usaha itu bukannya tanpa tantangan, terutama akibat kurangnya dana menunda produksi lokomotif prototipe. Pemerintah kemudian ikut campur. Para siswa kemudian mulai merakitnya lebih jauh. Panel surya dipasang di atap. Usai dua tahun berupaya, sebuah prototipe tercipta.
Saat uji coba, kereta itu bergerak di jalur sepanjang 18 meter dengan kecepatan 30 km/jam di Soshanguve, sebelah utara ibu kota Pretoria. Sejauh ini, prototipe itu sudah melakukan 10 perjalanan di trek di sekolah.
Selama beberapa tahun terakhir, Afrika Selatan memang tengah mengalami krisis energi. Pemadaman bergilir dilakukan akibat kegagalan di pembangkit listrik tenaga batu bara lama yang tidak dirawat dengan baik. [Phill Magakoe / AFP] [Suara.com/Alfian Winanto]