Petambak Ikan di Indramayu Gunakan Gas Elpiji Sebagai Bahan Bakar Pompa Air

Oke Atmaja Suara.Com
Jum'at, 14 Oktober 2022 | 15:29 WIB
  • Petambak memeriksa mesin pompa air yang dimodifikasi menggunakan bahan bakar gas LPG di Desa Wanantara, Sindang, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (14/10/2022).  ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
    Petambak memeriksa mesin pompa air yang dimodifikasi menggunakan bahan bakar gas LPG di Desa Wanantara, Sindang, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (14/10/2022). ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
  • Petambak memeriksa mesin pompa air yang dimodifikasi menggunakan bahan bakar gas LPG di Desa Wanantara, Sindang, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (14/10/2022).  ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
    Petambak memeriksa mesin pompa air yang dimodifikasi menggunakan bahan bakar gas LPG di Desa Wanantara, Sindang, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (14/10/2022). ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
  • Petambak memeriksa mesin pompa air yang dimodifikasi menggunakan bahan bakar gas LPG di Desa Wanantara, Sindang, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (14/10/2022).  ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
  • Petambak memeriksa mesin pompa air yang dimodifikasi menggunakan bahan bakar gas LPG di Desa Wanantara, Sindang, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (14/10/2022).  ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Petambak memeriksa mesin pompa air yang dimodifikasi menggunakan bahan bakar gas LPG di Desa Wanantara, Sindang, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (14/10/2022). Petambak ikan di daerah itu memilih mesin pompa air modifikasi berbahan LPG karena dinilai lebih irit dibandingkan memakai bahan bakar minyak (BBM), yaitu dengan durasi 15 jam mengopersikan mesin pompa air membutuhkan satu tabung gas LPG 3 kg, sedangkan menggunakan BBM membutuhkan 10 liter pertalite atau solar. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI