Foto-foto Korban Luka Tragedi Kanjuruhan, Mata Masih Merah hingga Alami Patah Tulang

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Rabu, 12 Oktober 2022 | 18:28 WIB
  • Suporter Arema FC (Aremania) Cahayu Nur Dewata menunjukkan matanya yang masih memerah akibat menjadi salah satu korban luka di Tragedi Kanjuruhan di Kedungkandang, Malang, Jawa Timur, Rabu (12/10/2022). [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/wsj].
    Suporter Arema FC (Aremania) Cahayu Nur Dewata menunjukkan matanya yang masih memerah akibat menjadi salah satu korban luka di Tragedi Kanjuruhan di Kedungkandang, Malang, Jawa Timur, Rabu (12/10/2022). [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/wsj].
  • Suporter Arema FC (Aremania), Kevia Naswa Ainur Rohma menunjukkan matanya yang masih memerah akibat menjadi salah satu korban luka di Tragedi Kanjuruhan di Kedungkandang, Malang, Jawa Timur, Rabu (12/10/2022). [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/wsj].
    Suporter Arema FC (Aremania), Kevia Naswa Ainur Rohma menunjukkan matanya yang masih memerah akibat menjadi salah satu korban luka di Tragedi Kanjuruhan di Kedungkandang, Malang, Jawa Timur, Rabu (12/10/2022). [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/wsj].
  • Suporter Aremania atau pendukung Arema FC, Kevia Naswa Ainur Rohma (kanan) mengobati matanya yang memerah dengan dibantu ibunya di Kedungkandang, Malang, Jawa Timur, Rabu (12/10/2022). [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/wsj].
    Suporter Aremania atau pendukung Arema FC, Kevia Naswa Ainur Rohma (kanan) mengobati matanya yang memerah dengan dibantu ibunya di Kedungkandang, Malang, Jawa Timur, Rabu (12/10/2022). [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/wsj].
  • Suporter Arema FC (Aremania) Bagas Satria menunjukkan foto rontgent kakinya yang patah akibat menjadi salah satu korban di Tragedi Kanjuruhan di Kedungkandang, Malang, Jawa Timur, Rabu (12/10/2022). [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/wsj].
    Suporter Arema FC (Aremania) Bagas Satria menunjukkan foto rontgent kakinya yang patah akibat menjadi salah satu korban di Tragedi Kanjuruhan di Kedungkandang, Malang, Jawa Timur, Rabu (12/10/2022). [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/wsj].
  • Suporter Aremania, Kevia Naswa Ainur Rohma jadi salah satu korban tragedi Kanjuruhan Malang. [Foto: Beritajatim]
    Suporter Aremania, Kevia Naswa Ainur Rohma jadi salah satu korban tragedi Kanjuruhan Malang. [Foto: Beritajatim]
  • Suporter Arema FC (Aremania) Cahayu Nur Dewata menunjukkan matanya yang masih memerah akibat menjadi salah satu korban luka di Tragedi Kanjuruhan di Kedungkandang, Malang, Jawa Timur, Rabu (12/10/2022). [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/wsj].
  • Suporter Arema FC (Aremania), Kevia Naswa Ainur Rohma menunjukkan matanya yang masih memerah akibat menjadi salah satu korban luka di Tragedi Kanjuruhan di Kedungkandang, Malang, Jawa Timur, Rabu (12/10/2022). [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/wsj].
  • Suporter Aremania atau pendukung Arema FC, Kevia Naswa Ainur Rohma (kanan) mengobati matanya yang memerah dengan dibantu ibunya di Kedungkandang, Malang, Jawa Timur, Rabu (12/10/2022). [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/wsj].
  • Suporter Arema FC (Aremania) Bagas Satria menunjukkan foto rontgent kakinya yang patah akibat menjadi salah satu korban di Tragedi Kanjuruhan di Kedungkandang, Malang, Jawa Timur, Rabu (12/10/2022). [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/wsj].
  • Suporter Aremania, Kevia Naswa Ainur Rohma jadi salah satu korban tragedi Kanjuruhan Malang. [Foto: Beritajatim]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Suporter Aremanita atau pendukung Arema FC, Kevia Naswa Ainur Rohma dan Cahayu Nur Dewata masih merasakan sakit pada bagian matanya yang kini masih berwarna merah, Rabu (12/10/2022). Mereka terkena gas air mata yang ditembakan polisi.

Kevia dan Cahayu adalah dua dari 737 korban luka saat terjadi tragedi Kanjuruhan berada di tribun 12 dan terkena gas air mata serta terinjak-injak penonton lain.

Sementara Aremania bernama Bagas Satria mengalami patah pada bagian kakinya akibat menjadi salah satu korban di Tragedi Kanjuruhan di Kedungkandang, Malang.

Kekinian korban tewas dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan menjadi 132 orang.

Baca Juga: Aksi Polisi Malang Sujud Massal Minta Maaf ke Korban Tragedi Kanjuruhan, Akademisi: Lebay!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI