Suara.com - Petugas dari Israel Antiquities Authority (IAA) memegang salah satu bejana yang diyakini berisi opium dari abad ke-14 SM yang ditemukan di situs pemakaman Tel Yehud dan sekarang dipajang di kantor IAA di Yerusalem, Israel, Selasa (20/9/2022). Para ahli arkeologi Israel baru-baru ini menemukan bukti tertua penggunaan opium setelah mendapati adanya residu narkoba tersebut dalam bejana tembikar berusia 3500 tahun.
Residu narkotika itu ditemukan sebanyak lebih dari setengah lusin dari beberapa bejana yang diperkirakan berasal dari abad ke-14 SM tersebut. Sebuah studi bersama oleh Israel Antiquities Authority dan Weizmann Institute of Science menemukan bukti bahwa opium tersebut digunakan dalam ritual pemakaman di Kanaan, wilayah kuno yang secara kasar mencakup wilayah Israel modern dan wilayah Palestina.
Para arkeolog dari Israel Antiquities Authority dan Weizmann Institute of Science menemukan bejana tembikar ini saat ekskavasi di tahun 2012 silam. Namun mereka baru menemukan tembikar itu berisi residu opium melalui pengujian kimiawi saat ekskavasi ulang di tahun 2017 sebelum akhirnya diteliti lagi dan diperbarui pada tahun ini.
Mereka menguji 22 tembikar dan menemukan ada delapan tembikar yang bermuatan residu obat-obatan adiktif. Dari beberapa tembikar yang terindikasi positif, beberapa di antaranya terlihat mirip dengan bentuk dari kapsul yang dibalik.
[AHMAD GHARABLI/AFP] [Suara.com/Alfian Winanto]