Dampak Harga BBM Naik, Petani Gunakan Gas Elpiji untuk Mesin Pompa Air

Oke Atmaja Suara.Com
Rabu, 07 September 2022 | 08:29 WIB
  • Petani menggunakan pompa air dengan bahan bakar gas elpiji di Bulurejo, Juwiring, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (6/9/2022).  ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
    Petani menggunakan pompa air dengan bahan bakar gas elpiji di Bulurejo, Juwiring, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (6/9/2022). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
  • 
Petani menggunakan pompa air dengan bahan bakar gas elpiji di Bulurejo, Juwiring, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (6/9/2022).  ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
    Petani menggunakan pompa air dengan bahan bakar gas elpiji di Bulurejo, Juwiring, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (6/9/2022). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
  • Petani menggunakan pompa air dengan bahan bakar gas elpiji di Bulurejo, Juwiring, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (6/9/2022).  ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
  • 
Petani menggunakan pompa air dengan bahan bakar gas elpiji di Bulurejo, Juwiring, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (6/9/2022).  ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Petani menggunakan pompa air dengan bahan bakar gas elpiji di Bulurejo, Juwiring, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (6/9/2022). Petani setempat memodifikasi mesin pompa air dari bahan bakar minyak jenis Pertalite menjadi bahan bakar gas elpiji untuk menekan biaya pengeluaran dari Rp50 ribu per lima liter Pertalite menjadi Rp22 ribu per tabung gas elpiji untuk mengairi lahan sawah. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI