Suara.com - Seorang imam Ortodoks Rusia Boris Alyoshin, Putri Mikhail Gorbachev Irina Virganskaya (kedua dari kiri) dan suaminya Andrey Trukhachev (kedua dari kanan) serta cucu perempuan Mikhail Gorbachev Anastasia Virganskaya (kanan) berdiri di sebelah peti mati saat prosesi pemakaman pemimpin terakhir Uni Soviet Mikhail Gorbachev di Pemakaman Novodevichy, Moskow, Rusia Sabtu (3/9/2022). Mantan Presiden sekaligus pemimpin terakhir Uni Soviet Mikhail Gorbachev meninggal dunia pada 30 Agustus lalu dalam usia 91 tahun.
Pihak Rusia menyatakan tidak akan menggelar pemakaman kenegaraan bagi Gorbachev. Ia hanya akan disemayamkan di Msokow di aula besar dekat Kremlin, yang merupakan pusara para pemimpin Uni Soviet terdahulu tanpa upacara kenegaraan.
Presiden Rusia Vladimir Putin sendiri juga tidak menghadiri pemakaman Gorbachev dengan alasan jadwal yang tidak memungkinkan. Ia hanya memberikan pesan belasungkawa atas kepergian Gorbachev dengan memberikan mawar merah di samping peti mati Gorbachev di Rumah Sakit Klinis Pusat Moskow pada hari Kamis (1/9/2022) lalu.
Selama menjabat sebagai pemimpin Uni Soviet pada 1985-1991, Mikhail Gorbachev menjadi tokoh pemimpin yang disegani oleh negara Barat karena membiarkan negara Eropa Timur lepas dari kendali Soviet. Ia juga mendapatkan Nobel Perdamaian karena membantu mengakhiri Perang Dingin antara Amerika dan Soviet kala itu.
Namun Sebaliknya, di Rusia Gorbachev tak disukai dan dianggap sebagai pemimpin yang gagal karena memicu kekacauan dan menjadi biang kerok utama runtuhnya Uni Soviet. [AFP] [Suara.com/Alfian Winanto]