Mengunjungi Basilica Cistern yang Bersejarah di Istanbul

Oke Atmaja Suara.Com
Minggu, 31 Juli 2022 | 12:00 WIB
  • Orang-orang mengunjungi situs bersejarah Basilica Cistern di Istanbul, Turki, Selasa (26/7/2022). [Yasin AKGUL/AFP]
    Orang-orang mengunjungi situs bersejarah Basilica Cistern di Istanbul, Turki, Selasa (26/7/2022). [Yasin AKGUL/AFP]
  • Orang-orang mengunjungi situs bersejarah Basilica Cistern di Istanbul, Turki, Selasa (26/7/2022). [Yasin AKGUL/AFP]
    Orang-orang mengunjungi situs bersejarah Basilica Cistern di Istanbul, Turki, Selasa (26/7/2022). [Yasin AKGUL/AFP]
  • Orang-orang mengunjungi situs bersejarah Basilica Cistern di Istanbul, Turki, Selasa (26/7/2022). [Yasin AKGUL/AFP]
    Orang-orang mengunjungi situs bersejarah Basilica Cistern di Istanbul, Turki, Selasa (26/7/2022). [Yasin AKGUL/AFP]
  • Orang-orang melihat patung kepala medusa saat mengunjungi situs bersejarah Basilica Cistern di Istanbul, Turki, Selasa (26/7/2022). [Yasin AKGUL/AFP]
    Orang-orang melihat patung kepala medusa saat mengunjungi situs bersejarah Basilica Cistern di Istanbul, Turki, Selasa (26/7/2022). [Yasin AKGUL/AFP]
  • Orang-orang mengunjungi situs bersejarah Basilica Cistern di Istanbul, Turki, Selasa (26/7/2022). [Yasin AKGUL/AFP]
    Orang-orang mengunjungi situs bersejarah Basilica Cistern di Istanbul, Turki, Selasa (26/7/2022). [Yasin AKGUL/AFP]
  • Orang-orang mengunjungi situs bersejarah Basilica Cistern di Istanbul, Turki, Selasa (26/7/2022). [Yasin AKGUL/AFP]
    Orang-orang mengunjungi situs bersejarah Basilica Cistern di Istanbul, Turki, Selasa (26/7/2022). [Yasin AKGUL/AFP]
  • Orang-orang mengunjungi situs bersejarah Basilica Cistern di Istanbul, Turki, Selasa (26/7/2022). [Yasin AKGUL/AFP]
    Orang-orang mengunjungi situs bersejarah Basilica Cistern di Istanbul, Turki, Selasa (26/7/2022). [Yasin AKGUL/AFP]
  • Orang-orang mengunjungi situs bersejarah Basilica Cistern di Istanbul, Turki, Selasa (26/7/2022). [Yasin AKGUL/AFP]
    Orang-orang mengunjungi situs bersejarah Basilica Cistern di Istanbul, Turki, Selasa (26/7/2022). [Yasin AKGUL/AFP]
  • Orang-orang mengunjungi situs bersejarah Basilica Cistern di Istanbul, Turki, Selasa (26/7/2022). [Yasin AKGUL/AFP]
  • Orang-orang mengunjungi situs bersejarah Basilica Cistern di Istanbul, Turki, Selasa (26/7/2022). [Yasin AKGUL/AFP]
  • Orang-orang mengunjungi situs bersejarah Basilica Cistern di Istanbul, Turki, Selasa (26/7/2022). [Yasin AKGUL/AFP]
  • Orang-orang melihat patung kepala medusa saat mengunjungi situs bersejarah Basilica Cistern di Istanbul, Turki, Selasa (26/7/2022). [Yasin AKGUL/AFP]
  • Orang-orang mengunjungi situs bersejarah Basilica Cistern di Istanbul, Turki, Selasa (26/7/2022). [Yasin AKGUL/AFP]
  • Orang-orang mengunjungi situs bersejarah Basilica Cistern di Istanbul, Turki, Selasa (26/7/2022). [Yasin AKGUL/AFP]
  • Orang-orang mengunjungi situs bersejarah Basilica Cistern di Istanbul, Turki, Selasa (26/7/2022). [Yasin AKGUL/AFP]
  • Orang-orang mengunjungi situs bersejarah Basilica Cistern di Istanbul, Turki, Selasa (26/7/2022). [Yasin AKGUL/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Orang-orang saat mengunjungi situs bersejarah Basilica Cistern di Istanbul, Turki, Selasa (26/7/2022). Bangunan bersejarah Basilica Cistern ini merupakan sebuah tempat penampungan air kuno yang sekarang menjadi objek wisata dan juga salah satu Landmark kota Istanbul.

The Basilica Cistern atau dalam bahasa Turki dikenal dengan nama Yerebatan Sarayi (Istana Tenggelam) baru saja kembali dibuka setelah sebelumnya ditutup selama 2 tahun lamanya kibat pandemi Covid-19.

Bangunan bawah tanah ini dibangun pertama kali dibangun pada tahun 542 dan pernah menjadi bagian dari jaringan lebih dari 100 saluran air yang mulai dibangun oleh bangsa Romawi dan diselesaikan di era Bizantium hingga Ottoman.

Tempat seluas 9.800 meter persegi ini disangga oleh 336 pilar marmer dengan gaya arsitektur Ionic dan Corinthian, hinnga Doric. Pilar-pilar setinggi 9 meter tersebut berbaris rapi, menopang megahnya kejayaan masa lalu. [Yasin AKGUL/AFP] [Suara.com/Alfian Winanto]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI