Suara.com - Seekor kepiting tapal kuda terlihat di pantai di Cagar Alam Ekologi dan Peternakan James di Ocean View, Delaware, Amerika Serikat, Kamis (16/6/2022). Hewan laut unik yang bernama kepiting tapal kuda (horseshoe crabs) ini merupakan pahlawan dalam dunia medis terutama yang berkaitan dengan vaksin termasuk untuk vaksin Covid-19
Darahnya yang berwarna biru terang dapat menggumpal ketika berhadapan dengan komponen bakteri berbahaya yang disebut endotoksin. Kemampuan ini penting buat menguji keamanan produk biomedis dan farmakologis selama lebih dari 50 tahun yang dimulai sejak 1970-an.
Menurut beberapa penelitian, darah kepiting tapal kuda ini juga mengandung zat pembekuan khusus yang disebut Limulus Amebocyte Lysate (LAL). LAL memainkan peran penting dalam menentukan apakah vaksin atau alat medis baru aman dari kontaminasi bakteri atau tidak. Karenanya darah biru dari kepiting ini menjadi kunci atau salah satu bahan utama dalam pembuatan vaksin Covid-19.
Sayangnya, kebanyakan kepiting tapal kuda harus mati karena darahnya dikuras selama proses pengambilan sampel. Setiap tahunnya, industri medis menangkap sekitar 600.000 kepiting tapal kuda. Dilansir dari Nation of Change, sekitar 50 ribu kepiting mati saat proses tersebut.
Karenanya, kepiting tapal kuda ini terdaftar sebagai kategori rentan di Amerika Serikat karena semakin langka. Hal tersebut dikarenakan pemanfaatan berlebihan untuk makanan dan medis yang berkembang terlebih karena pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung. [Bastien INSAURRALDE / AFP] [ Suara.com/Alfian Winanto