Pemberdayaan Pengolahan Produk Tanaman Pangan Lokal di Papua

Oke Atmaja Suara.Com
Sabtu, 09 April 2022 | 09:00 WIB
  • Aktivis pangan Charles Toto menjemur daun sukun untuk diolah menjadi produk minuman celup di Sekolah Pengarangan, Imbi, Jayapura, Papua, Jumat (8/4/2022). [ANTARA FOTO/Gusti Tanati/app/wsj]
    Aktivis pangan Charles Toto menjemur daun sukun untuk diolah menjadi produk minuman celup di Sekolah Pengarangan, Imbi, Jayapura, Papua, Jumat (8/4/2022). [ANTARA FOTO/Gusti Tanati/app/wsj]
  • Pekerja mengolah sayur bayam untuk dijadikan produk makanan di Sekolah Pengarangan, Imbi, Jayapura, Papua, Jumat (8/4/2022). [ANTARA FOTO/Gusti Tanati/app/wsj]
    Pekerja mengolah sayur bayam untuk dijadikan produk makanan di Sekolah Pengarangan, Imbi, Jayapura, Papua, Jumat (8/4/2022). [ANTARA FOTO/Gusti Tanati/app/wsj]
  • Pekerja menjemur daun sukun untuk diolah menjadi produk minuman celup di Sekolah Pengarangan, Imbi, Jayapura, Papua, Jumat (8/4/2022). [ANTARA FOTO/Gusti Tanati/app/wsj]
    Pekerja menjemur daun sukun untuk diolah menjadi produk minuman celup di Sekolah Pengarangan, Imbi, Jayapura, Papua, Jumat (8/4/2022). [ANTARA FOTO/Gusti Tanati/app/wsj]
  • Aktivis pangan Charles Toto menjemur daun sukun untuk diolah menjadi produk minuman celup di Sekolah Pengarangan, Imbi, Jayapura, Papua, Jumat (8/4/2022). [ANTARA FOTO/Gusti Tanati/app/wsj]
  • Pekerja mengolah sayur bayam untuk dijadikan produk makanan di Sekolah Pengarangan, Imbi, Jayapura, Papua, Jumat (8/4/2022). [ANTARA FOTO/Gusti Tanati/app/wsj]
  • Pekerja menjemur daun sukun untuk diolah menjadi produk minuman celup di Sekolah Pengarangan, Imbi, Jayapura, Papua, Jumat (8/4/2022). [ANTARA FOTO/Gusti Tanati/app/wsj]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aktivis pangan Charles Toto menjemur daun sukun untuk diolah menjadi produk minuman celup di Sekolah Pengarangan, Imbi, Jayapura, Papua, Jumat (8/4/2022). Sekolah Pengarangan yang diinisiasi Charles Toto tersebut bertujuan memberdayakan warga dalam pengolahan makanan berbasis tanaman pangan lokal sekaligus dapat berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional. [ANTARA FOTO/Gusti Tanati/app/wsj]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI