Pengembangan Keterampilan Warga Binaan di Lapas Perempuan Semarang

Oke Atmaja Suara.Com
Sabtu, 19 Maret 2022 | 07:00 WIB
  • Warga binaan menyelesaikan kerajinan dompet plastik di Bengkel Kerja Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II-A Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/3/2022). [ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa]
    Warga binaan menyelesaikan kerajinan dompet plastik di Bengkel Kerja Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II-A Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/3/2022). [ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa]
  • Warga binaan menyelesaikan kerajinan batik cap di Bengkel Kerja Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II-A Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/3/2022). [ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa]
    Warga binaan menyelesaikan kerajinan batik cap di Bengkel Kerja Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II-A Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/3/2022). [ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa]
  • Petugas menunjukkan jaket hasil produksi warga binaan di Bengkel Kerja Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II-A Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/3/2022). [ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa]
    Petugas menunjukkan jaket hasil produksi warga binaan di Bengkel Kerja Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II-A Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/3/2022). [ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa]
  • Warga binaan menyelesaikan kerajinan sulam pita di Bengkel Kerja Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II-A Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/3/2022). [ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa]
    Warga binaan menyelesaikan kerajinan sulam pita di Bengkel Kerja Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II-A Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/3/2022). [ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa]
  • Warga binaan mempraktikkan jasa salon rambut di Bengkel Kerja Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II-A Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/3/2022). [ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa]
    Warga binaan mempraktikkan jasa salon rambut di Bengkel Kerja Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II-A Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/3/2022). [ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa]
  • Warga binaan melintasi papan kegiatan Bengkel Kerja Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II-A Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/3/2022). [ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa]
    Warga binaan melintasi papan kegiatan Bengkel Kerja Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II-A Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/3/2022). [ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa]
  • Warga binaan menyelesaikan kerajinan dompet plastik di Bengkel Kerja Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II-A Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/3/2022). [ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa]
  • Warga binaan menyelesaikan kerajinan batik cap di Bengkel Kerja Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II-A Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/3/2022). [ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa]
  • Petugas menunjukkan jaket hasil produksi warga binaan di Bengkel Kerja Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II-A Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/3/2022). [ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa]
  • Warga binaan menyelesaikan kerajinan sulam pita di Bengkel Kerja Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II-A Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/3/2022). [ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa]
  • Warga binaan mempraktikkan jasa salon rambut di Bengkel Kerja Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II-A Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/3/2022). [ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa]
  • Warga binaan melintasi papan kegiatan Bengkel Kerja Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II-A Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/3/2022). [ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga binaan menyelesaikan kerajinan dompet plastik di Bengkel Kerja Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II-A Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/3/2022). Sekitar 166 warga binaan perempuan dari total 287 warga binaan dilatih dan diberdayakan dalam rangka mengembangkan keterampilan mereka seperti menjahit, membatik, menyablon, salon, sulam pita, kerajinan tas, hingga tata boga di bengkel kerja lapas.

Pengembangan keterampilan tersebut dilakukan guna meningkatkan perekonomian mereka melalui upah atau premi dan serta untuk mempersiapkan kemandirian para penghuni lapas ketika bebas nanti. [ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI