Suara.com - Wanita dan anak-anak mengungsi di stasiun kereta api kota Lviv, Ukraina, Jumat (11/3/2022). Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan mengatakan terdapat 1,85 juta rakyat Ukraina yang masih bertahan mengungsi di sana. Mereka mengungsi di tempat-tempat perlindungan yang disediakan pemerintah.
Sementara Badan PBB untuk pengungsi (UNHCR) per Maret (11/3/2022) mencatat lebih dari 2,5 juta telah orang mengungsi dari Ukraina imbas dari serangan Rusia yang sudah berlangsung sejak 24 Ferbuari yang lalu. Disebutkan mayoritas pengungsi merupakan perempuan, anak, dan lansia.
Data dari UNHCR mencatat lebih dari setengah penduduk Ukraina atau mayoritas mengungsi ke Polandia yang berbatasan langsung dengan Ukraina. Sisanya melarikan diri ke negara tetangga seperti Hongaria, Slovakia, Moldova dan Rumania
Ukraina sendiri memang telah menerapkan komando cadangan sebagai pertahanan melawan serangan Rusia. Semua pria berusia 18-60 tahun dilarang untuk meninggalkan negara, sehingga banyak dari mereka yang terpisah dari keluarga.
Perang masih berlangsung di Ukraina. Dan hingga saat ini, belum ada tanda-tanda Rusia akan menghentikan invasi terhadap Ukraina yang pernah menjadi bagian dari negara itu saat masih bergabung dengan Uni Soviet. [Yuriy Diachyshyn / AFP]