Suara.com - Sejumlah kendaraan melintas di ruas Tol Dalam Kota dan Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (7/3/2022). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa kemacetan di Jakarta mengalami penurunan peringkat termacet di dunia dari peringkat ke empat pada 2017 menjadi peringkat ke 46 dari total 404 kota pada 2021, yang terjadi karena karena transformasi sistem transportasi publik di Ibu Kota.
Untuk diketahui, DKI Jakarta pada tahun 2017, berada di urutan keempat kota termacet di dunia dengan tingkat kemacetan 61 persen. Lalu, pada 2018 mulai membaik dengan berada diurutan ketujuh dengan tingkat kemacetan sebesar 53 persen. Semakin menunjukkan hasil yang baik, pada 2019 tingkat kemacetan Jakarta kembali turun jadi ke posisi 10 besar kota termacet di dunia, dengan tingkat kemacetan sebesar 53 persen. Kemudian, pada 2020 Jakarta keluar dari 10 besar kota termacet di dunia.
Pemprov DKI Jakarta terus mengajak warga Ibu Kota untuk menggunakan transportasi publik dan berjalan kaki, agar tingkat kemacetan di Jakarta semakin baik. [Suara.com/Angga Budhiyanto]