Suara.com - Seorang pasien anak-anak duduk di bangku medis di ruang bawah tanah rumah sakit anak pusat Kyiv, sebelum pasien dan keluarga mereka akan dievakuasi ke Polandia dan Jerman di Kyiv, Ukraina, Sabtu (5/3/2022). Para pasien di rumah sakit yang kebanyakan merupakan anak-anak ini akan segera diungsikan ke Jerman dan Polandia akibat perang yang terjadi anatara Rusia dan Ukraina.
Badan PBB untuk pengungsi (UNHCR) mencatat lebih dari 1,2 juta orang pengungsi dari Ukraina imbas dari serangan Rusia yang sudah berlangsung selama 10 hari sejak 24 Ferbuari yang lalu.
Data dari UNHCR mencatat lebih dari setengah penduduk Ukraina atau mayoritas mengungsi ke Polandia yang berbatasan langsung dengan Ukraina. Sisanya melarikan diri ke negara tetangga seperti Hongaria, Slovakia, Moldova dan Rumania.
Sebanyak 650.000 pengungsi yang datang ke Polandia, sementara di Belarusia ada lebih dari 500 orang yang datang. Kemudian ke Slovakia sebanyak 90.000, Hungaria 145.000, Romania 57.000, Moldova 103.000 dan ke Rusia sebanyak 149.000 pengungsi.
Perang sendiri masih berlangsung di Ukraina. Info Terakhir menyatakan bahwa salah satu Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir yang terbesar di negara itu telah dikuasai oleh Tentara Rusia.
Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda Rusia akan menghentikan invasi terhadap Ukraina yang pernah menjadi bagian dari negara itu saat masih bergabung dengan Uni Soviet. [Sergei SUPINSKY / AFP]