Dukungan Warga Dunia Untuk Ukraina

Oke Atmaja Suara.Com
Senin, 28 Februari 2022 | 11:00 WIB
  • Seorang anggota Asosiasi Ukraina Afrika Selatan memegang poster yang menggambarkan Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai Adolf Hitler selama protes mendukung Ukraina di depan Kedutaan Besar Rusia di Pretoria, Afrika Selatan, Jumat (25/2/2022). [Phill Magakoe / AFP]
    Seorang anggota Asosiasi Ukraina Afrika Selatan memegang poster yang menggambarkan Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai Adolf Hitler selama protes mendukung Ukraina di depan Kedutaan Besar Rusia di Pretoria, Afrika Selatan, Jumat (25/2/2022). [Phill Magakoe / AFP]
  • Para pengunjuk rasa memegang ponsel mereka dengan obor yang menyala saat bendera Ukraina dikibarkan selama unjuk rasa mendukung Ukraina di Tbilisi, Georgia, Jumat (25/2/2022). [Vano Shalamov / AFP]
    Para pengunjuk rasa memegang ponsel mereka dengan obor yang menyala saat bendera Ukraina dikibarkan selama unjuk rasa mendukung Ukraina di Tbilisi, Georgia, Jumat (25/2/2022). [Vano Shalamov / AFP]
  • Seorang demonstran mengangkat tanda yang menunjukkan bendera Ukraina dengan wajah Adolf Hitler Nazi Jerman dan teks dalam bahasa Inggris bertuliskan "Hentikan Putin" selama protes terhadap operasi militer Rusia di Ukraina, di depan kedutaan Rusia, Tel Aviv, Israel, Sabtu (26/2/2022). [JACK GUEZ / AFP]
    Seorang demonstran mengangkat tanda yang menunjukkan bendera Ukraina dengan wajah Adolf Hitler Nazi Jerman dan teks dalam bahasa Inggris bertuliskan "Hentikan Putin" selama protes terhadap operasi militer Rusia di Ukraina, di depan kedutaan Rusia, Tel Aviv, Israel, Sabtu (26/2/2022). [JACK GUEZ / AFP]
  • Seorang demonstran membawa poster saat protes mendukung Ukraina di Times Square, New York, Amerika, Sabtu (26/2/2022). [Kena Betancur / AFP]
    Seorang demonstran membawa poster saat protes mendukung Ukraina di Times Square, New York, Amerika, Sabtu (26/2/2022). [Kena Betancur / AFP]
  • Warga Yunani memegang bendera besar Ukraina saat demonstrasi menentang invasi Rusia ke Ukraina di depan Gedung Parlemen di Athena, Yunani, Minggu (27/2/2022). [Louisa GOULIAMAKI / AFP]
    Warga Yunani memegang bendera besar Ukraina saat demonstrasi menentang invasi Rusia ke Ukraina di depan Gedung Parlemen di Athena, Yunani, Minggu (27/2/2022). [Louisa GOULIAMAKI / AFP]
  • Seorang pengunjuk rasa memegang plakat saat unjuk rasa menentang invasi Rusia ke Ukraina, di Milan, Italia, Sabtu (26/2/2022). [Tiziana FABI / AFP]
    Seorang pengunjuk rasa memegang plakat saat unjuk rasa menentang invasi Rusia ke Ukraina, di Milan, Italia, Sabtu (26/2/2022). [Tiziana FABI / AFP]
  • Seorang pengunjuk rasa memegang poster bergambar Presiden Rusia Vladimir Putin dengan tulisan "Pembunuh" saat memprotes invasi Rusia ke Ukraina ddi depan Istana Cibeles, Madrid, Spanyol, Minggu (27/2/2022). [GABRIEL BOUYS / AFP]
    Seorang pengunjuk rasa memegang poster bergambar Presiden Rusia Vladimir Putin dengan tulisan "Pembunuh" saat memprotes invasi Rusia ke Ukraina ddi depan Istana Cibeles, Madrid, Spanyol, Minggu (27/2/2022). [GABRIEL BOUYS / AFP]
  • Para pengunjuk berdemonstrasi untuk perdamaian di Ukraina di dekat Gerbang Brandenburg, Berlin, Jerman, Minggu (27/2/2022). [Odd ANDERSEN / AFP]
    Para pengunjuk berdemonstrasi untuk perdamaian di Ukraina di dekat Gerbang Brandenburg, Berlin, Jerman, Minggu (27/2/2022). [Odd ANDERSEN / AFP]
  • Seorang anggota Asosiasi Ukraina Afrika Selatan memegang poster yang menggambarkan Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai Adolf Hitler selama protes mendukung Ukraina di depan Kedutaan Besar Rusia di Pretoria, Afrika Selatan, Jumat (25/2/2022). [Phill Magakoe / AFP]
  • Para pengunjuk rasa memegang ponsel mereka dengan obor yang menyala saat bendera Ukraina dikibarkan selama unjuk rasa mendukung Ukraina di Tbilisi, Georgia, Jumat (25/2/2022). [Vano Shalamov / AFP]
  • Seorang demonstran mengangkat tanda yang menunjukkan bendera Ukraina dengan wajah Adolf Hitler Nazi Jerman dan teks dalam bahasa Inggris bertuliskan "Hentikan Putin" selama protes terhadap operasi militer Rusia di Ukraina, di depan kedutaan Rusia, Tel Aviv, Israel, Sabtu (26/2/2022). [JACK GUEZ / AFP]
  • Seorang demonstran membawa poster saat protes mendukung Ukraina di Times Square, New York, Amerika, Sabtu (26/2/2022). [Kena Betancur / AFP]
  • Warga Yunani memegang bendera besar Ukraina saat demonstrasi menentang invasi Rusia ke Ukraina di depan Gedung Parlemen di Athena, Yunani, Minggu (27/2/2022). [Louisa GOULIAMAKI / AFP]
  • Seorang pengunjuk rasa memegang plakat saat unjuk rasa menentang invasi Rusia ke Ukraina, di Milan, Italia, Sabtu (26/2/2022). [Tiziana FABI / AFP]
  • Seorang pengunjuk rasa memegang poster bergambar Presiden Rusia Vladimir Putin dengan tulisan "Pembunuh" saat memprotes invasi Rusia ke Ukraina ddi depan Istana Cibeles, Madrid, Spanyol, Minggu (27/2/2022). [GABRIEL BOUYS / AFP]
  • Para pengunjuk berdemonstrasi untuk perdamaian di Ukraina di dekat Gerbang Brandenburg, Berlin, Jerman, Minggu (27/2/2022). [Odd ANDERSEN / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang anggota Asosiasi Ukraina Afrika Selatan memegang poster yang menggambarkan Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai Adolf Hitler selama protes mendukung Ukraina di depan Kedutaan Besar Rusia di Pretoria, Afrika Selatan, Jumat (25/2/2022). Para penduduk dari berbagai penjuru dunia ini berdemonstari untuk memberikan dukungan kepada Ukraina sekaligus meminta Rusia untuk menghentikan invasinya.

Data terakhir dari Ukraina menyatakan sebanyak 198 orang warga Ukraina tewas dalam perang dengan Rusia termasuk tiga di antaranya adalah anak-anak. Menurut Kementerian Kesehatan Ukraina, jumlah korban luka-luka mencapai 1.115 orang. Sebanyak 33 korban luka adalah anak-anak.

Dalam perang Rusia - Ukraina ini tentara dilaporkan melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan massa. Lebih dari 100.000 orang telah masuk ke negara-negara sekitar Ukraina. Menurut Perserikatan Bangsa-bangsa, jumlah pengungsi dari Ukraina diperkirakan bisa mencapai 5.000.000 orang.

Pihak Ukraina mengklaim ada lebih dari 3.500 personel tentara Rusia tewas dalam perang. Selain korban pasukan Rusia yang tewas, Ukraina juga menahan sebanyak 200 tentara Rusia.

Mereka menambahkan bahwa Rusia juga telah kehilangan 14 pesawat, 8 helikopter, dan 102 tank sejauh ini.Sementara, Rusia sejauh ini juga belum mengakui adanya pasukannya yang menjadi korban. [AFP]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI