Suara.com - Pramuniaga menimbang biji kopi pesanan pelanggan di Toko Dunia Kopi, Pasar Santa, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Kementerian Perindustrian mencatat estimasi volume produksi biji kopi sepanjang tahun lalu sebesar 765.415 ton, dengan volume ekspor green bean meningkat 1,2 persen dan 4,2 persen secara nilai.
Industri pengolahan kopi yang sebagian dijalankan oleh industri kecil menengah (IKM) diprediksi akan lebih bergairah pada tahun ini, seiring adaptasi kebiasaan baru dan pergeseran pola konsumsi dan belanja masyarakat.
Dirjen Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Reni Yanita mengatakan pertumbuhan IKM pengolahan kopi tahun ini akan banyak ditopang penjualan di kedai kopi dan belanja daring.
Reni mencatat ada 32 daerah penghasil kopi yang telah memiliki indikasi geografis (IG) dan dikenal memiliki kopi berkualitas specialty.
Bagi IKM, Kemenperin memiliki program restrukturisasi mesin baru dengan memberikan cashback harga pembelian sebesar 40 persen untuk mesin buatan dalam negeri dan 25 persen bagi mesin impor. Sedangkan bagi industri menengah dan besar yang telah mapan, yang didorong adalah penerapan industri 4.0 untuk meningkatkan produktivitas usaha. [Suara.com/Angga Budhiyanto]