Suara.com - Pintu istana Kerajaan Abomey ditampilkan saat pameran artefak Benin yang dijarah dan pameran karya seni kontemporer yang digelar di kantor kepresidenan di Cotonou, Benin, Jumat (18/2/2022). Pameran ini menampilkan sebanyak 26 harta kerajaan dan artefak kuno yang dikembalikan oleh Prancis pada bulan November lalu.
Diresmikan langsung oleh Presiden Benin Patrice Talon, pameran yang berjudul "Seni Benin kemarin dan hari ini" dihelat di istana presiden di Cotonou di ruang seluas 2.000 meter persegi.
Sebanyak 26 harta dan artefak kuno ini dikembalikan setelah dua tahun negosiasi antara Paris dan Benin. Harta dan arteak kuno ini kebanyakan dicuri pada tahun 1892 oleh pasukan kolonial Prancis dari Abomey, ibu kota bekas kerajaan Dahomey yang terletak di selatan Benin.
Kembalinya artefak oleh Prancis ini datang ketika banyaknya seruan yang tumbuh di Afrika agar negara-negara Barat menyerahkan kembali hasil rampasan kolonial dari museum dan koleksi pribadi mereka.
Inggris, Belgia, Belanda dan Jerman semuanya telah menerima permintaan dari negara-negara Afrika untuk mengembalikan harta yang hilang. [PIUS UTOMI EKPEI/AFP]