Ratusan Orang Melarikan Diri ke Thailand saat Situasi di Myanmar Memanas

Oke Atmaja Suara.Com
Minggu, 19 Desember 2021 | 14:00 WIB
  • Pengungsi Myanmar yang meninggalkan rumah mereka di tengah gelombang kekerasan, makan di tempat penampungan sementara di distrik Mae Sot, Thailand, pada (18/12/2021). [AFP]
    Pengungsi Myanmar yang meninggalkan rumah mereka di tengah gelombang kekerasan, makan di tempat penampungan sementara di distrik Mae Sot, Thailand, pada (18/12/2021). [AFP]
  • Pengungsi dari Myanmar yang melarikan diri dari gelombang kekerasan turun dari truk militer Thailand sebelum diproses di Mae Tao Phae, distrik Mae Sot, Thailand, pada (16/12/2021). [HANDOUT / METTA CHARITY / AFP]
    Pengungsi dari Myanmar yang melarikan diri dari gelombang kekerasan turun dari truk militer Thailand sebelum diproses di Mae Tao Phae, distrik Mae Sot, Thailand, pada (16/12/2021). [HANDOUT / METTA CHARITY / AFP]
  • Pengungsi dari Myanmar yang melarikan diri dari gelombang kekerasan duduk dalam antrean saat mereka diproses di Mae Tao Phae, distrik Mae Sot, Thailand, pada (16/12/2021). [HANDOUT / METTA CHARITY / AFP]
    Pengungsi dari Myanmar yang melarikan diri dari gelombang kekerasan duduk dalam antrean saat mereka diproses di Mae Tao Phae, distrik Mae Sot, Thailand, pada (16/12/2021). [HANDOUT / METTA CHARITY / AFP]
  • Pengungsi dari Myanmar yang melarikan diri dari gelombang kekerasan duduk dalam antrean saat mereka diproses di Mae Tao Phae, distrik Mae Sot, Thailand, pada (16/12/2021). [HANDOUT / METTA CHARITY / AFP]
    Pengungsi dari Myanmar yang melarikan diri dari gelombang kekerasan duduk dalam antrean saat mereka diproses di Mae Tao Phae, distrik Mae Sot, Thailand, pada (16/12/2021). [HANDOUT / METTA CHARITY / AFP]
  • Petugas berdiri di gerbang tempat penampungan sementara penampungan pengungsi Myanmar yang melarikan diri dari rumah mereka di tengah gelombang kekerasan, di distrik Mae Sot, Thailand, pada (18/12/2021). [AFP]
    Petugas berdiri di gerbang tempat penampungan sementara penampungan pengungsi Myanmar yang melarikan diri dari rumah mereka di tengah gelombang kekerasan, di distrik Mae Sot, Thailand, pada (18/12/2021). [AFP]
  • Pengungsi Myanmar yang meninggalkan rumah mereka di tengah gelombang kekerasan, berkumpul di tempat penampungan sementara di distrik Mae Sot, Thailand, pada (18/12/2021). [AFP]
    Pengungsi Myanmar yang meninggalkan rumah mereka di tengah gelombang kekerasan, berkumpul di tempat penampungan sementara di distrik Mae Sot, Thailand, pada (18/12/2021). [AFP]
  • Pengungsi Myanmar yang meninggalkan rumah mereka di tengah gelombang kekerasan, makan di tempat penampungan sementara di distrik Mae Sot, Thailand, pada (18/12/2021). [AFP]
  • Pengungsi dari Myanmar yang melarikan diri dari gelombang kekerasan turun dari truk militer Thailand sebelum diproses di Mae Tao Phae, distrik Mae Sot, Thailand, pada (16/12/2021). [HANDOUT / METTA CHARITY / AFP]
  • Pengungsi dari Myanmar yang melarikan diri dari gelombang kekerasan duduk dalam antrean saat mereka diproses di Mae Tao Phae, distrik Mae Sot, Thailand, pada (16/12/2021). [HANDOUT / METTA CHARITY / AFP]
  • Pengungsi dari Myanmar yang melarikan diri dari gelombang kekerasan duduk dalam antrean saat mereka diproses di Mae Tao Phae, distrik Mae Sot, Thailand, pada (16/12/2021). [HANDOUT / METTA CHARITY / AFP]
  • Petugas berdiri di gerbang tempat penampungan sementara penampungan pengungsi Myanmar yang melarikan diri dari rumah mereka di tengah gelombang kekerasan, di distrik Mae Sot, Thailand, pada (18/12/2021). [AFP]
  • Pengungsi Myanmar yang meninggalkan rumah mereka di tengah gelombang kekerasan, berkumpul di tempat penampungan sementara di distrik Mae Sot, Thailand, pada (18/12/2021). [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengungsi Myanmar yang meninggalkan rumah mereka di tengah gelombang kekerasan, makan di tempat penampungan sementara di distrik Mae Sot, Thailand, pada (18/12/2021). Ratusan orang melarikan diri ke Thailand menyusul bentrokan yang terjadi antara Persatuan Nasional Karen (KNU) dan tentara Myanmar. Sekitar 700 di antaranya melarikan diri ke Kota Mae Sot, yang berada di perbatasan antara Thailand dan Myanmar.

Diketahui, kondisi Myanmar mulai kacau saat militer menggulingkan pemerintahan sipil yang dipimpin Aung San Suu Kyi pada Februari lalu. Insiden itu memicu protes dan bentrokan di berbagai daerah. [AFP]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI