Suara.com - Seorang teknisi laboratorium bekerja di laboratorium Universitas Tsinghua, Beijing, China, pada (9/12/2021). Otoritas obat di China telah memberikan persetujuan darurat untuk terapi antibodi monoklonal, yang merupakan jenis protein yang menempel pada lonjakan protein COVID-19, serta bisa mengurangi virus saat memasuki sel-sel dalam tubuh.
Dari hasil uji coba menunjukkan sekitar 80 persen terapi kombinasi bisa mengurangi risiko pasien rawat inap dan pasien yang berisiko tinggi meninggal dunia. [NOEL CELIS / AFP]