Proyek Saluran Air Pengendali Banjir di Sigi

Oke Atmaja Suara.Com
Sabtu, 27 November 2021 | 10:15 WIB
  • Pengendara sepeda motor melintas di dekat proyek saluran air pengendali banjir di Desa Bangga, Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (26/11/2021). [ANTARA FOTO/Basri Marzuki]
    Pengendara sepeda motor melintas di dekat proyek saluran air pengendali banjir di Desa Bangga, Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (26/11/2021). [ANTARA FOTO/Basri Marzuki]
  • Pengendara sepeda motor melintas di dekat proyek saluran air pengendali banjir di Desa Bangga, Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (26/11/2021). [ANTARA FOTO/Basri Marzuki]
    Pengendara sepeda motor melintas di dekat proyek saluran air pengendali banjir di Desa Bangga, Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (26/11/2021). [ANTARA FOTO/Basri Marzuki]
  • Pekerja beraktivitas pada proyek saluran air pengendali banjir di Desa Bangga, Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (26/11/2021). [ANTARA FOTO/Basri Marzuki]
    Pekerja beraktivitas pada proyek saluran air pengendali banjir di Desa Bangga, Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (26/11/2021). [ANTARA FOTO/Basri Marzuki]
  • Pengendara sepeda motor melintas di dekat proyek saluran air pengendali banjir di Desa Bangga, Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (26/11/2021). [ANTARA FOTO/Basri Marzuki]
  • Pengendara sepeda motor melintas di dekat proyek saluran air pengendali banjir di Desa Bangga, Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (26/11/2021). [ANTARA FOTO/Basri Marzuki]
  • Pekerja beraktivitas pada proyek saluran air pengendali banjir di Desa Bangga, Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (26/11/2021). [ANTARA FOTO/Basri Marzuki]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengendara sepeda motor melintas di dekat proyek saluran air pengendali banjir di Desa Bangga, Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (26/11/2021). Pemerintah melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) setempat membangun saluran air pengendali banjir beserta sarana pendukungnya yang dananya bersumber dari APBN untuk meminimalisir dampak bencana yang telah menenggelamkan setengah dari desa tersebut lebih dari dua tahun lalu. [ANTARA FOTO/Basri Marzuki]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI