Sampah Elektronik Tahun 2021 Diperkirakan Capai 57,4 Juta Metrik Ton

Oke Atmaja Suara.Com
Kamis, 14 Oktober 2021 | 16:05 WIB
  • Pekerja membongkar layar monitor komputer di penampungan limbah elektronik di Legok, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (14/10/2021). [Suara.com/Hilal Rauda Fiqry]
    Pekerja membongkar layar monitor komputer di penampungan limbah elektronik di Legok, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (14/10/2021). [Suara.com/Hilal Rauda Fiqry]
  • Pekerja membongkar komputer di penampungan limbah elektronik di Legok, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (14/10/2021). [Suara.com/Hilal Rauda Fiqry]
    Pekerja membongkar komputer di penampungan limbah elektronik di Legok, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (14/10/2021). [Suara.com/Hilal Rauda Fiqry]
  • Pekerja mengolah limbah elektronik di tempat penampungan di Legok, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (14/10/2021). [Suara.com/Hilal Rauda Fiqry]
    Pekerja mengolah limbah elektronik di tempat penampungan di Legok, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (14/10/2021). [Suara.com/Hilal Rauda Fiqry]
  • Pekerja menata limbah elektronik di tempat penampungan di Legok, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (14/10/2021). [Suara.com/Hilal Rauda Fiqry]
    Pekerja menata limbah elektronik di tempat penampungan di Legok, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (14/10/2021). [Suara.com/Hilal Rauda Fiqry]
  • Pekerja membongkar layar monitor komputer di penampungan limbah elektronik di Legok, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (14/10/2021). [Suara.com/Hilal Rauda Fiqry]
    Pekerja membongkar layar monitor komputer di penampungan limbah elektronik di Legok, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (14/10/2021). [Suara.com/Hilal Rauda Fiqry]
  • Pekerja membongkar layar monitor komputer di penampungan limbah elektronik di Legok, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (14/10/2021). [Suara.com/Hilal Rauda Fiqry]
    Pekerja membongkar layar monitor komputer di penampungan limbah elektronik di Legok, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (14/10/2021). [Suara.com/Hilal Rauda Fiqry]
  • Pekerja membongkar layar monitor komputer di penampungan limbah elektronik di Legok, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (14/10/2021). [Suara.com/Hilal Rauda Fiqry]
  • Pekerja membongkar komputer di penampungan limbah elektronik di Legok, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (14/10/2021). [Suara.com/Hilal Rauda Fiqry]
  • Pekerja mengolah limbah elektronik di tempat penampungan di Legok, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (14/10/2021). [Suara.com/Hilal Rauda Fiqry]
  • Pekerja menata limbah elektronik di tempat penampungan di Legok, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (14/10/2021). [Suara.com/Hilal Rauda Fiqry]
  • Pekerja membongkar layar monitor komputer di penampungan limbah elektronik di Legok, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (14/10/2021). [Suara.com/Hilal Rauda Fiqry]
  • Pekerja membongkar layar monitor komputer di penampungan limbah elektronik di Legok, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (14/10/2021). [Suara.com/Hilal Rauda Fiqry]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pekerja membongkar layar monitor komputer di penampungan limbah elektronik di Legok, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (14/10/2021). Menurut rilis pers dari Waste from Electrical and Electronic Equipment (WEEE) Forum via Eurekalert, produksi limbah elektronik secara global meningkat setiap tahunnya hingga 2 metrik ton atau 3 hingga 4 persen, bahkan pada tahun 2021 diprediksikan mencapai angka 57,4 metrik ton.

Peningkatan jumlah limbah elektronik didasarkan oleh kurangnya kesadaraan masyarakat dalam mengembalikan barang elektronik agar dapat didaur ulang kembali. [Suara.com/Hilal Rauda Fiqry]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI