Demo Mahasiswa di Kendari Bentrok dengan Polisi

Oke Atmaja Suara.Com
Senin, 27 September 2021 | 19:09 WIB
  • Personel Polda Sulawesi Tenggara mengamankan pendemo saat aksi September berdarah yang berujung bentrok di depan Markas Polda Sulawesi Tenggara, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (27/9/2021).  ANTARA FOTO/Jojon
    Personel Polda Sulawesi Tenggara mengamankan pendemo saat aksi September berdarah yang berujung bentrok di depan Markas Polda Sulawesi Tenggara, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (27/9/2021). ANTARA FOTO/Jojon
  • Sejumlah mahasiswa memegang poster di depan personel Polda Sulawesi Tenggara saat aksi September berdarah berujung bentrok di depan Markas Polda Sulawesi Tenggara, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (27/9/2021). ANTARA FOTO/Jojon
    Sejumlah mahasiswa memegang poster di depan personel Polda Sulawesi Tenggara saat aksi September berdarah berujung bentrok di depan Markas Polda Sulawesi Tenggara, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (27/9/2021). ANTARA FOTO/Jojon
  • Personel Polda Sulawesi Tenggara menembakkan gas air mata ke arah kerumunan mahasiswa saat aksi September berdarah berujung bentrok di depan Markas Polda Sulawesi Tenggara, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (27/9/2021). ANTARA FOTO/Jojon
    Personel Polda Sulawesi Tenggara menembakkan gas air mata ke arah kerumunan mahasiswa saat aksi September berdarah berujung bentrok di depan Markas Polda Sulawesi Tenggara, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (27/9/2021). ANTARA FOTO/Jojon
  • Sejumlah mahasiswa berlari saat personel Polda Sulawesi Tenggara menembakkan gas air mata pada aksi September berdarah yang berujung bentrok di depan Markas Polda Sulawesi Tenggara, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (27/9/2021). ANTARA FOTO/Jojon
    Sejumlah mahasiswa berlari saat personel Polda Sulawesi Tenggara menembakkan gas air mata pada aksi September berdarah yang berujung bentrok di depan Markas Polda Sulawesi Tenggara, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (27/9/2021). ANTARA FOTO/Jojon
  • Personel Polda Sulawesi Tenggara mengamankan pendemo saat aksi September berdarah yang berujung bentrok di depan Markas Polda Sulawesi Tenggara, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (27/9/2021).  ANTARA FOTO/Jojon
  • Sejumlah mahasiswa memegang poster di depan personel Polda Sulawesi Tenggara saat aksi September berdarah berujung bentrok di depan Markas Polda Sulawesi Tenggara, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (27/9/2021). ANTARA FOTO/Jojon
  • Personel Polda Sulawesi Tenggara menembakkan gas air mata ke arah kerumunan mahasiswa saat aksi September berdarah berujung bentrok di depan Markas Polda Sulawesi Tenggara, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (27/9/2021). ANTARA FOTO/Jojon
  • Sejumlah mahasiswa berlari saat personel Polda Sulawesi Tenggara menembakkan gas air mata pada aksi September berdarah yang berujung bentrok di depan Markas Polda Sulawesi Tenggara, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (27/9/2021). ANTARA FOTO/Jojon
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Personel Polda Sulawesi Tenggara mengamankan pendemo saat aksi September berdarah yang berujung bentrok di depan Markas Polda Sulawesi Tenggara, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (27/9/2021). Mahasiswa menilai Polda Sulawesi Tenggara lambat menyelesaikan kasus penembakan Immawan Randi dan Muhammad Yusuf Kardawi yang tewas tertembak dua tahun lalu. ANTARA FOTO/Jojon

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI