Gunung Merapi Kembali Semburkan Lava Pijar, Warga Diminta Waspada

Oke Atmaja Suara.Com
Minggu, 15 Agustus 2021 | 10:30 WIB
  • Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (15/8/2021).  ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
    Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (15/8/2021). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
  • 
Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (15/8/2021).  ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
    Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (15/8/2021). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
  • Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (15/8/2021).  ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
    Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (15/8/2021). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
  • Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (15/8/2021).  ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
  • 
Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (15/8/2021).  ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
  • Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (15/8/2021).  ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (15/8/2021). Menurut data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) periode pengamatan Minggu, 15 Agustus 2021 pukul 00:00-06.00 WIB terjadi satu kali awan panas guguran dengan jarak luncur 2.000 meter dan 10 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya.

Masyarakat diminta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Merapi dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik serta tidak melakukan kegiatan di daerah potensi bahaya. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI