Khawatir Lockdown, Warga Wuhan Serbu Pasar Swalayan

Oke Atmaja Suara.Com
Rabu, 04 Agustus 2021 | 17:00 WIB
  • Orang-orang membeli barang di supermarket di Wuhan, Provinsi Hubei, China, pada (2/8/2021). [STR / AFP]
    Orang-orang membeli barang di supermarket di Wuhan, Provinsi Hubei, China, pada (2/8/2021). [STR / AFP]
  • Orang-orang membeli barang di supermarket di Wuhan, Provinsi Hubei, China, pada (2/8/2021). [STR / AFP]
    Orang-orang membeli barang di supermarket di Wuhan, Provinsi Hubei, China, pada (2/8/2021). [STR / AFP]
  • Orang-orang membeli barang di supermarket di Wuhan, Provinsi Hubei, China, pada (2/8/2021). [STR / AFP]
    Orang-orang membeli barang di supermarket di Wuhan, Provinsi Hubei, China, pada (2/8/2021). [STR / AFP]
  • Orang-orang membeli barang di supermarket di Wuhan, Provinsi Hubei, China, pada (2/8/2021). [STR / AFP]
    Orang-orang membeli barang di supermarket di Wuhan, Provinsi Hubei, China, pada (2/8/2021). [STR / AFP]
  • Rak-rak kosong ketika orang-orang membeli barang di supermarket di Wuhan, Provinsi Hubei, China, pada (2/8/2021). [STR / AFP]
    Rak-rak kosong ketika orang-orang membeli barang di supermarket di Wuhan, Provinsi Hubei, China, pada (2/8/2021). [STR / AFP]
  • Orang-orang membeli barang di supermarket di Wuhan, Provinsi Hubei, China, pada (2/8/2021). [STR / AFP]
  • Orang-orang membeli barang di supermarket di Wuhan, Provinsi Hubei, China, pada (2/8/2021). [STR / AFP]
  • Orang-orang membeli barang di supermarket di Wuhan, Provinsi Hubei, China, pada (2/8/2021). [STR / AFP]
  • Orang-orang membeli barang di supermarket di Wuhan, Provinsi Hubei, China, pada (2/8/2021). [STR / AFP]
  • Rak-rak kosong ketika orang-orang membeli barang di supermarket di Wuhan, Provinsi Hubei, China, pada (2/8/2021). [STR / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Orang-orang membeli barang di supermarket di Wuhan, Provinsi Hubei, China, pada (2/8/2021). Warga Wuhan menyerbu pasar-pasar swalayan untuk membeli kebutuhan sehari-hari karena khawatir pemerintah China akan menerapkan lockdown setelah temuan kasus COVID-19 baru di daerah tersebut. [STR / AFP]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI