Suasana Haiti Usai Presiden Jovenel Moise Tewas Ditembak

Oke Atmaja Suara.Com
Kamis, 08 Juli 2021 | 11:20 WIB
  • Tentara menjaga perbatasan Dajabon antara Republik Dominika dan Haiti setelah perbatasan ditutup karena pembunuhan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata terhadap presiden Haiti, Jovenel Moise, pada (7/7/2021). [Erika SANTELICES / AFP]
    Tentara menjaga perbatasan Dajabon antara Republik Dominika dan Haiti setelah perbatasan ditutup karena pembunuhan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata terhadap presiden Haiti, Jovenel Moise, pada (7/7/2021). [Erika SANTELICES / AFP]
  • Foto udara menunjukkan tentara menjaga perbatasan Dajabon antara Republik Dominika dan Haiti setelah perbatasan ditutup karena pembunuhan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata terhadap presiden Haiti, Jovenel Moise, pada (7/7/2021). [Erika SANTELICES / AFP]
    Foto udara menunjukkan tentara menjaga perbatasan Dajabon antara Republik Dominika dan Haiti setelah perbatasan ditutup karena pembunuhan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata terhadap presiden Haiti, Jovenel Moise, pada (7/7/2021). [Erika SANTELICES / AFP]
  • Tentara menjaga perbatasan Dajabon antara Republik Dominika dan Haiti setelah perbatasan ditutup karena pembunuhan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata terhadap presiden Haiti, Jovenel Moise, pada (7/7/2021). [Erika SANTELICES / AFP]
    Tentara menjaga perbatasan Dajabon antara Republik Dominika dan Haiti setelah perbatasan ditutup karena pembunuhan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata terhadap presiden Haiti, Jovenel Moise, pada (7/7/2021). [Erika SANTELICES / AFP]
  • Tentara menjaga perbatasan Dajabon antara Republik Dominika dan Haiti setelah perbatasan ditutup karena pembunuhan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata terhadap presiden Haiti, Jovenel Moise, pada (7/7/2021). [Erika SANTELICES / AFP]
    Tentara menjaga perbatasan Dajabon antara Republik Dominika dan Haiti setelah perbatasan ditutup karena pembunuhan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata terhadap presiden Haiti, Jovenel Moise, pada (7/7/2021). [Erika SANTELICES / AFP]
  • Tentara menjaga perbatasan Dajabon antara Republik Dominika dan Haiti setelah perbatasan ditutup karena pembunuhan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata terhadap presiden Haiti, Jovenel Moise, pada (7/7/2021). [Erika SANTELICES / AFP]
    Tentara menjaga perbatasan Dajabon antara Republik Dominika dan Haiti setelah perbatasan ditutup karena pembunuhan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata terhadap presiden Haiti, Jovenel Moise, pada (7/7/2021). [Erika SANTELICES / AFP]
  • Tentara menjaga perbatasan Dajabon antara Republik Dominika dan Haiti setelah perbatasan ditutup karena pembunuhan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata terhadap presiden Haiti, Jovenel Moise, pada (7/7/2021). [Erika SANTELICES / AFP]
    Tentara menjaga perbatasan Dajabon antara Republik Dominika dan Haiti setelah perbatasan ditutup karena pembunuhan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata terhadap presiden Haiti, Jovenel Moise, pada (7/7/2021). [Erika SANTELICES / AFP]
  • Foto udara menunjukkan tentara menjaga perbatasan Dajabon antara Republik Dominika dan Haiti setelah perbatasan ditutup karena pembunuhan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata terhadap presiden Haiti, Jovenel Moise, pada (7/7/2021). [Erika SANTELICES / AFP]
    Foto udara menunjukkan tentara menjaga perbatasan Dajabon antara Republik Dominika dan Haiti setelah perbatasan ditutup karena pembunuhan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata terhadap presiden Haiti, Jovenel Moise, pada (7/7/2021). [Erika SANTELICES / AFP]
  • Tentara menjaga perbatasan Dajabon antara Republik Dominika dan Haiti setelah perbatasan ditutup karena pembunuhan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata terhadap presiden Haiti, Jovenel Moise, pada (7/7/2021). [Erika SANTELICES / AFP]
  • Foto udara menunjukkan tentara menjaga perbatasan Dajabon antara Republik Dominika dan Haiti setelah perbatasan ditutup karena pembunuhan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata terhadap presiden Haiti, Jovenel Moise, pada (7/7/2021). [Erika SANTELICES / AFP]
  • Tentara menjaga perbatasan Dajabon antara Republik Dominika dan Haiti setelah perbatasan ditutup karena pembunuhan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata terhadap presiden Haiti, Jovenel Moise, pada (7/7/2021). [Erika SANTELICES / AFP]
  • Tentara menjaga perbatasan Dajabon antara Republik Dominika dan Haiti setelah perbatasan ditutup karena pembunuhan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata terhadap presiden Haiti, Jovenel Moise, pada (7/7/2021). [Erika SANTELICES / AFP]
  • Tentara menjaga perbatasan Dajabon antara Republik Dominika dan Haiti setelah perbatasan ditutup karena pembunuhan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata terhadap presiden Haiti, Jovenel Moise, pada (7/7/2021). [Erika SANTELICES / AFP]
  • Tentara menjaga perbatasan Dajabon antara Republik Dominika dan Haiti setelah perbatasan ditutup karena pembunuhan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata terhadap presiden Haiti, Jovenel Moise, pada (7/7/2021). [Erika SANTELICES / AFP]
  • Foto udara menunjukkan tentara menjaga perbatasan Dajabon antara Republik Dominika dan Haiti setelah perbatasan ditutup karena pembunuhan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata terhadap presiden Haiti, Jovenel Moise, pada (7/7/2021). [Erika SANTELICES / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tentara menjaga perbatasan Dajabon antara Republik Dominika dan Haiti setelah perbatasan ditutup karena pembunuhan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata terhadap presiden Haiti, Jovenel Moise, pada (7/7/2021). Jovenel Moise dibunuh di kediaman pribadinya di Ibu Kota Port-au-Prince. Semenatara, Ibu Negara Martine Moise selamat dalam kejadian itu meski mengalami luka tembak. Pelaku diduga adalah sekelompok tentara bayaran berjumlah empat orang.

Pembunuhan tersebut membuat situasi di negara yang dibelit krisis ekonomi dan marak aksi kejahatan kelompok geng itu semakin tidak karuan. [Erika SANTELICES / AFP]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI