Penggunaan Jaring Penghalau Hama Burung pada Tanaman Padi

Oke Atmaja Suara.Com
Sabtu, 12 Juni 2021 | 16:25 WIB
  • Petani memperbaiki jaring penghalau hama burung pada tanaman padi di area persawahan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (12/6/2021). [ANTARA FOTO/Arnas Padda]
    Petani memperbaiki jaring penghalau hama burung pada tanaman padi di area persawahan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (12/6/2021). [ANTARA FOTO/Arnas Padda]
  • Petani memperbaiki jaring penghalau hama burung pada tanaman padi di area persawahan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (12/6/2021). [ANTARA FOTO/Arnas Padda]
    Petani memperbaiki jaring penghalau hama burung pada tanaman padi di area persawahan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (12/6/2021). [ANTARA FOTO/Arnas Padda]
  • Petani memperbaiki jaring penghalau hama burung pada tanaman padi di area persawahan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (12/6/2021). [ANTARA FOTO/Arnas Padda]
    Petani memperbaiki jaring penghalau hama burung pada tanaman padi di area persawahan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (12/6/2021). [ANTARA FOTO/Arnas Padda]
  • Petani memperbaiki jaring penghalau hama burung pada tanaman padi di area persawahan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (12/6/2021). [ANTARA FOTO/Arnas Padda]
  • Petani memperbaiki jaring penghalau hama burung pada tanaman padi di area persawahan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (12/6/2021). [ANTARA FOTO/Arnas Padda]
  • Petani memperbaiki jaring penghalau hama burung pada tanaman padi di area persawahan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (12/6/2021). [ANTARA FOTO/Arnas Padda]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Petani memperbaiki jaring penghalau hama burung pada tanaman padi di area persawahan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (12/6/2021). Petani setempat mengatakan penggunaan jaring tersebut untuk menghalau serangan hama burung yang terus meningkat seiring menyempitnya lahan persawahan di daerah itu akibat pembangunan. [ANTARA FOTO/Arnas Padda]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI