Penelitian dan Pemantauan Satwa Liar di Stasiun Riset Soraya

Oke Atmaja Suara.Com
Jum'at, 09 April 2021 | 06:55 WIB
  • Manejer Stasiun Riset Soraya Prof Ibrahim (dua kiri) mendampingi mahasiswa jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry saat melakukan penelitian di Stasiun Riset Soraya, Kota Subulussalam, Aceh, Rabu (7/4/2021). [ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas]
    Manejer Stasiun Riset Soraya Prof Ibrahim (dua kiri) mendampingi mahasiswa jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry saat melakukan penelitian di Stasiun Riset Soraya, Kota Subulussalam, Aceh, Rabu (7/4/2021). [ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas]
  • Manejer Stasiun Riset Soraya Prof Ibrahim (kanan) mendampingi mahasiswa jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry saat melakukan penelitian, di Stasiun Riset Soraya, Kota Subulussalam, Aceh, Rabu (7/4/2021). [ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas]
    Manejer Stasiun Riset Soraya Prof Ibrahim (kanan) mendampingi mahasiswa jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry saat melakukan penelitian, di Stasiun Riset Soraya, Kota Subulussalam, Aceh, Rabu (7/4/2021). [ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas]
  • Pengamat burung Forum Konservasi Leuser (FKL) Hasballah mencatap jenis burung seusai pemantauan di kawasan Stasiun Penelitian Soraya, Kota Subulussalam, Aceh, Kamis (8/4/2021). [ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas]
    Pengamat burung Forum Konservasi Leuser (FKL) Hasballah mencatap jenis burung seusai pemantauan di kawasan Stasiun Penelitian Soraya, Kota Subulussalam, Aceh, Kamis (8/4/2021). [ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas]
  • Seekor burung pelanduk merah (trichastoma bicolor) berada di kawasan Stasiun Penelitian Soraya, Kota Subulussalam, Aceh, Kamis (8/4/2021). [ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas]
    Seekor burung pelanduk merah (trichastoma bicolor) berada di kawasan Stasiun Penelitian Soraya, Kota Subulussalam, Aceh, Kamis (8/4/2021). [ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas]
  • Manejer Stasiun Riset Soraya Prof Ibrahim (dua kiri) mendampingi mahasiswa jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry saat melakukan penelitian di Stasiun Riset Soraya, Kota Subulussalam, Aceh, Rabu (7/4/2021). [ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas]
  • Manejer Stasiun Riset Soraya Prof Ibrahim (kanan) mendampingi mahasiswa jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry saat melakukan penelitian, di Stasiun Riset Soraya, Kota Subulussalam, Aceh, Rabu (7/4/2021). [ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas]
  • Pengamat burung Forum Konservasi Leuser (FKL) Hasballah mencatap jenis burung seusai pemantauan di kawasan Stasiun Penelitian Soraya, Kota Subulussalam, Aceh, Kamis (8/4/2021). [ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas]
  • Seekor burung pelanduk merah (trichastoma bicolor) berada di kawasan Stasiun Penelitian Soraya, Kota Subulussalam, Aceh, Kamis (8/4/2021). [ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Manejer Stasiun Riset Soraya Prof Ibrahim (dua kiri) mendampingi mahasiswa jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry saat melakukan penelitian di Stasiun Riset Soraya, Kota Subulussalam, Aceh, Rabu (7/4/2021). Stasiun riset Soraya memiliki puluhan jenis satwa liar seperti orangutan, gajah, harimau, badak, siamang, gibon, beruk, kedih, kera, kancil serta ratusan jenis tumbuhan yang sering diteliti oleh mahasiswa dalam dan luar negeri. [ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI