Infografis
![Lava mengalir dari Gunung Berapi Pacaya di pertanian La Brena di desa Patrocinio, San Vicente Pacaya, sekitar 60 kilometer selatan kota Guatemala, pada (25/3/2021). [Johan ORDONEZ / AFP]](https://media.suara.com/pictures/336x188/2021/03/27/28590-semburan-lava-gunung-pacaya-di-guatemala.jpg)
![Orang-orang melihat aliran lava dari Gunung Berapi Pacaya Guatemala di pertanian La Brena di desa Patrocinio, San Vicente Pacaya, sekitar 60 kilometer selatan kota Guatemala, pada (25/3/2021). [Johan ORDONEZ / AFP]](https://media.suara.com/pictures/336x188/2021/03/27/77779-semburan-lava-gunung-pacaya-di-guatemala.jpg)
![Lava mengalir dari Gunung Berapi Pacaya di pertanian La Brena di desa Patrocinio, San Vicente Pacaya, sekitar 60 kilometer selatan kota Guatemala, pada (25/3/2021). [Johan ORDONEZ / AFP]](https://media.suara.com/pictures/336x188/2021/03/27/91281-semburan-lava-gunung-pacaya-di-guatemala.jpg)
![Lava mengalir dari Gunung Berapi Pacaya di pertanian La Brena di desa Patrocinio, San Vicente Pacaya, sekitar 60 kilometer selatan kota Guatemala, pada (25/3/2021). [Johan ORDONEZ / AFP]](https://media.suara.com/pictures/336x188/2021/03/27/45588-semburan-lava-gunung-pacaya-di-guatemala.jpg)
![Lava mengalir dari Gunung Berapi Pacaya di pertanian La Brena di desa Patrocinio, San Vicente Pacaya, sekitar 60 kilometer selatan kota Guatemala, pada (25/3/2021). [Johan ORDONEZ / AFP]](https://media.suara.com/pictures/336x188/2021/03/27/84253-semburan-lava-gunung-pacaya-di-guatemala.jpg)
![Lava mengalir dari Gunung Berapi Pacaya di pertanian La Brena di desa Patrocinio, San Vicente Pacaya, sekitar 60 kilometer selatan kota Guatemala, pada (25/3/2021). [Johan ORDONEZ / AFP]](https://media.suara.com/pictures/336x188/2021/03/27/13047-semburan-lava-gunung-pacaya-di-guatemala.jpg)
![Orang-orang melihat aliran lava dari Gunung Berapi Pacaya Guatemala di pertanian La Brena di desa Patrocinio, San Vicente Pacaya, sekitar 60 kilometer selatan kota Guatemala, pada (25/3/2021). [Johan ORDONEZ / AFP]](https://media.suara.com/pictures/336x188/2021/03/27/11904-semburan-lava-gunung-pacaya-di-guatemala.jpg)
Suara.com - Lava mengalir dari Gunung Berapi Pacaya di pertanian La Brena di desa Patrocinio, San Vicente Pacaya, sekitar 60 kilometer selatan kota Guatemala, pada (25/3/2021). Sejak awal bulan Februari 2021 yang lalu, aktivitas Gunung Pacaya dilaporkan terus aktif. [Johan ORDONEZ / AFP]
Penampakan Semburan Lava Gunung Berapi Pacaya di Guatemala
Oke Atmaja Suara.Com
Sabtu, 27 Maret 2021 | 12:30 WIB
-
![Lava mengalir dari Gunung Berapi Pacaya di pertanian La Brena di desa Patrocinio, San Vicente Pacaya, sekitar 60 kilometer selatan kota Guatemala, pada (25/3/2021). [Johan ORDONEZ / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/03/27/28590-semburan-lava-gunung-pacaya-di-guatemala.jpg)
Lava mengalir dari Gunung Berapi Pacaya di pertanian La Brena di desa Patrocinio, San Vicente Pacaya, sekitar 60 kilometer selatan kota Guatemala, pada (25/3/2021). [Johan ORDONEZ / AFP] -
![Orang-orang melihat aliran lava dari Gunung Berapi Pacaya Guatemala di pertanian La Brena di desa Patrocinio, San Vicente Pacaya, sekitar 60 kilometer selatan kota Guatemala, pada (25/3/2021). [Johan ORDONEZ / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/03/27/77779-semburan-lava-gunung-pacaya-di-guatemala.jpg)
Orang-orang melihat aliran lava dari Gunung Berapi Pacaya Guatemala di pertanian La Brena di desa Patrocinio, San Vicente Pacaya, sekitar 60 kilometer selatan kota Guatemala, pada (25/3/2021). [Johan ORDONEZ / AFP] -
![Lava mengalir dari Gunung Berapi Pacaya di pertanian La Brena di desa Patrocinio, San Vicente Pacaya, sekitar 60 kilometer selatan kota Guatemala, pada (25/3/2021). [Johan ORDONEZ / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/03/27/91281-semburan-lava-gunung-pacaya-di-guatemala.jpg)
Lava mengalir dari Gunung Berapi Pacaya di pertanian La Brena di desa Patrocinio, San Vicente Pacaya, sekitar 60 kilometer selatan kota Guatemala, pada (25/3/2021). [Johan ORDONEZ / AFP] -
![Lava mengalir dari Gunung Berapi Pacaya di pertanian La Brena di desa Patrocinio, San Vicente Pacaya, sekitar 60 kilometer selatan kota Guatemala, pada (25/3/2021). [Johan ORDONEZ / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/03/27/45588-semburan-lava-gunung-pacaya-di-guatemala.jpg)
Lava mengalir dari Gunung Berapi Pacaya di pertanian La Brena di desa Patrocinio, San Vicente Pacaya, sekitar 60 kilometer selatan kota Guatemala, pada (25/3/2021). [Johan ORDONEZ / AFP] -
![Lava mengalir dari Gunung Berapi Pacaya di pertanian La Brena di desa Patrocinio, San Vicente Pacaya, sekitar 60 kilometer selatan kota Guatemala, pada (25/3/2021). [Johan ORDONEZ / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/03/27/84253-semburan-lava-gunung-pacaya-di-guatemala.jpg)
Lava mengalir dari Gunung Berapi Pacaya di pertanian La Brena di desa Patrocinio, San Vicente Pacaya, sekitar 60 kilometer selatan kota Guatemala, pada (25/3/2021). [Johan ORDONEZ / AFP] -
![Lava mengalir dari Gunung Berapi Pacaya di pertanian La Brena di desa Patrocinio, San Vicente Pacaya, sekitar 60 kilometer selatan kota Guatemala, pada (25/3/2021). [Johan ORDONEZ / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/03/27/13047-semburan-lava-gunung-pacaya-di-guatemala.jpg)
Lava mengalir dari Gunung Berapi Pacaya di pertanian La Brena di desa Patrocinio, San Vicente Pacaya, sekitar 60 kilometer selatan kota Guatemala, pada (25/3/2021). [Johan ORDONEZ / AFP] -
![Orang-orang melihat aliran lava dari Gunung Berapi Pacaya Guatemala di pertanian La Brena di desa Patrocinio, San Vicente Pacaya, sekitar 60 kilometer selatan kota Guatemala, pada (25/3/2021). [Johan ORDONEZ / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/03/27/11904-semburan-lava-gunung-pacaya-di-guatemala.jpg)
Orang-orang melihat aliran lava dari Gunung Berapi Pacaya Guatemala di pertanian La Brena di desa Patrocinio, San Vicente Pacaya, sekitar 60 kilometer selatan kota Guatemala, pada (25/3/2021). [Johan ORDONEZ / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
- Share link:
BERITA TERKAIT
Aktivitas Gunung Merapi Intensif, Ratusan Guguran Lava dan Awan Panas Ancam Zona Bahaya
08 September 2024 | 21:11 WIB WIB
REKOMENDASI
TERKINI
Foto | 17:04 WIB
Foto | 16:32 WIB
Foto | 23:24 WIB
Foto | 19:24 WIB
Foto | 18:03 WIB
