Penanganan Semburan Gas Lumpur di Pekanbaru

Oke Atmaja Suara.Com
Sabtu, 13 Februari 2021 | 15:50 WIB
  • Foto udara kondisi tempat semburan gas bercampur lumpur di Pondok Pesantren Al-Ihsan, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (13/2/2021). [ANTARA FOTO/FB Anggoro]
    Foto udara kondisi tempat semburan gas bercampur lumpur di Pondok Pesantren Al-Ihsan, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (13/2/2021). [ANTARA FOTO/FB Anggoro]
  • Seorang petugas sekuriti memperhatikan lubang semburan gas bercampur lumpur di Pondok Pesantren Al-Ihsan, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (13/2/2021). [ANTARA FOTO/FB Anggoro]
    Seorang petugas sekuriti memperhatikan lubang semburan gas bercampur lumpur di Pondok Pesantren Al-Ihsan, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (13/2/2021). [ANTARA FOTO/FB Anggoro]
  • Sejumlah pekerja EMP Bentu mengoperasikan alat berat di tempat semburan gas bercampur lumpur, di Pondok Pesantren Al-Ihsan, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (13/2/2021). [ANTARA FOTO/FB Anggoro]
    Sejumlah pekerja EMP Bentu mengoperasikan alat berat di tempat semburan gas bercampur lumpur, di Pondok Pesantren Al-Ihsan, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (13/2/2021). [ANTARA FOTO/FB Anggoro]
  • Foto udara kondisi tempat semburan gas bercampur lumpur di Pondok Pesantren Al-Ihsan, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (13/2/2021). [ANTARA FOTO/FB Anggoro]
  • Seorang petugas sekuriti memperhatikan lubang semburan gas bercampur lumpur di Pondok Pesantren Al-Ihsan, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (13/2/2021). [ANTARA FOTO/FB Anggoro]
  • Sejumlah pekerja EMP Bentu mengoperasikan alat berat di tempat semburan gas bercampur lumpur, di Pondok Pesantren Al-Ihsan, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (13/2/2021). [ANTARA FOTO/FB Anggoro]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Foto udara kondisi tempat semburan gas bercampur lumpur di Pondok Pesantren Al-Ihsan, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (13/2/2021). Tim Dinas ESDM Riau dan perusahaan gas EMP Bentu mulai melakukan proses penutupan lubang berdiameter enam meter dan kedalaman diperkirakan sekitar 119 meter, setelah memastikan semburan gas dan lumpur yang berbahaya sudah berhenti. [ANTARA FOTO/FB Anggoro]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI