Belasan Pantai di Denpasar Ditutup Sementara

Oke Atmaja Suara.Com
Senin, 01 Februari 2021 | 11:33 WIB
  • Pecalang atau petugas keamanan desa adat di Bali membawa anjing saat berjaga di Pantai Sanur, Denpasar, Bali, Minggu (31/1/2021).  ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
    Pecalang atau petugas keamanan desa adat di Bali membawa anjing saat berjaga di Pantai Sanur, Denpasar, Bali, Minggu (31/1/2021). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
  • Pecalang atau petugas keamanan desa adat di Bali memberikan kode "ditutup" kepada warga yang akan berkunjung di Pantai Sanur, Denpasar, Bali, Minggu (31/1/2021).  ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
    Pecalang atau petugas keamanan desa adat di Bali memberikan kode "ditutup" kepada warga yang akan berkunjung di Pantai Sanur, Denpasar, Bali, Minggu (31/1/2021). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
  • Petugas meminta warga untuk berputar balik arah saat akan berkunjung di Pantai Padang Galak, Denpasar, Bali, Minggu (31/1/2021). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
    Petugas meminta warga untuk berputar balik arah saat akan berkunjung di Pantai Padang Galak, Denpasar, Bali, Minggu (31/1/2021). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
  • Pecalang atau petugas keamanan desa adat di Bali membawa anjing saat berjaga di Pantai Sanur, Denpasar, Bali, Minggu (31/1/2021).  ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
  • Pecalang atau petugas keamanan desa adat di Bali memberikan kode "ditutup" kepada warga yang akan berkunjung di Pantai Sanur, Denpasar, Bali, Minggu (31/1/2021).  ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
  • Petugas meminta warga untuk berputar balik arah saat akan berkunjung di Pantai Padang Galak, Denpasar, Bali, Minggu (31/1/2021). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pecalang atau petugas keamanan desa adat di Bali membawa anjing saat berjaga di Pantai Sanur, Denpasar, Bali, Minggu (31/1/2021). Belasan pantai di Denpasar ditutup sementara bagi warga yang akan melakukan ritual pembersihan diri dan aktivitas liburan pada Hari Banyu Pinaruh karena berpotensi menimbulkan kerumunan sekaligus sebagai upaya menekan jumlah kasus COVID-19 yang mengalami peningkatan di wilayah itu. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI