Bencana Tanah Bergerak di Pekalongan

Oke Atmaja Suara.Com
Senin, 21 Desember 2020 | 16:57 WIB
  • Foto udara tanah amblas di lahan pertanian warga yang mengalami penurunan akibat bencana tanah bergerak di Desa Bodas, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (21/12/2020).  [ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra]
    Foto udara tanah amblas di lahan pertanian warga yang mengalami penurunan akibat bencana tanah bergerak di Desa Bodas, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (21/12/2020). [ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra]
  • Foto udara tanah amblas di lahan pertanian warga yang mengalami penurunan akibat bencana tanah bergerak di Desa Bodas, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (21/12/2020).  [ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra]
    Foto udara tanah amblas di lahan pertanian warga yang mengalami penurunan akibat bencana tanah bergerak di Desa Bodas, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (21/12/2020). [ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra]
  • Foto udara tanah amblas di lahan pertanian warga yang mengalami penurunan akibat bencana tanah bergerak di Desa Bodas, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (21/12/2020).  [ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra]
  • Foto udara tanah amblas di lahan pertanian warga yang mengalami penurunan akibat bencana tanah bergerak di Desa Bodas, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (21/12/2020).  [ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Foto udara tanah amblas di lahan pertanian warga yang mengalami penurunan akibat bencana tanah bergerak di Desa Bodas, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (21/12/2020). Bencana tanah bergerak akibat hujan deras tersebut mengakibatkan tanah amblas di kawasan permukiman warga dengan rata-rata kedalaman sekitar 20-40 centimeter dan lahan pertanian amblas sedalam 10-15 meter dengan lebar 250 meter dan panjang 1,5 kilometer yang berdampak pada 95 kepala keluarga. [ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI