Lonceng Cakradonya Persembahan Laksamana Cheng Ho untuk Aceh

Oke Atmaja Suara.Com
Senin, 30 November 2020 | 17:10 WIB
  • Wisatawan melihat peninggalan sejarah lonceng cakra donya, di halaman museum Aceh, Banda Aceh, Aceh, Senin (30/11/2020).  ANTARA FOTO/Irwansyah Putra]
    Wisatawan melihat peninggalan sejarah lonceng cakra donya, di halaman museum Aceh, Banda Aceh, Aceh, Senin (30/11/2020). ANTARA FOTO/Irwansyah Putra]
  • Wisatawan melihat peninggalan sejarah lonceng cakra donya, di halaman museum Aceh, Banda Aceh, Aceh, Senin (30/11/2020).  ANTARA FOTO/Irwansyah Putra]
    Wisatawan melihat peninggalan sejarah lonceng cakra donya, di halaman museum Aceh, Banda Aceh, Aceh, Senin (30/11/2020). ANTARA FOTO/Irwansyah Putra]
  • Wisatawan melihat peninggalan sejarah lonceng cakra donya, di halaman museum Aceh, Banda Aceh, Aceh, Senin (30/11/2020).  ANTARA FOTO/Irwansyah Putra]
  • Wisatawan melihat peninggalan sejarah lonceng cakra donya, di halaman museum Aceh, Banda Aceh, Aceh, Senin (30/11/2020).  ANTARA FOTO/Irwansyah Putra]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wisatawan melihat peninggalan sejarah lonceng cakra donya, di halaman museum Aceh, Banda Aceh, Aceh, Senin (30/11/2020). Lonceng cakra donya merupakan hadiah persahabatan dari penguasa daratan Tiongkok Kaisar Yonglee yang mengutus Laksamana Cheng Ho untuk diberikan kepada Kerajaan Samudera Pasai pada tahun 1414 Masehi yang kemudian dibawa ke Kutaradja atau Banda Aceh setelah Samudera Pasai ditaklukkan Aceh Darussalam. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI